Viral! Video Mesum Siswi SMP dan Siswa SMA di Demak, 9 Teman Tega Menonton dan Merekam, ini Reaksi Orang Tua

Jumat 27 Sep 2024 - 23:30 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

Kasus ini sekali lagi mengingatkan kita betapa pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama dalam penggunaan teknologi dan media sosial.

Peran orang tua, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda dari tindakan-tindakan yang merusak moral dan masa depan mereka.

BACA JUGA:Unjuk Rasa Nakes India yang Meminta Keadilan Atas Kejahatan Kasus Pembunuhan dan Asusila, Pemerintah Lakukan..

BACA JUGA:Disebabkan Cemburu Kepada Teman dan Mantan Pacar, Seorang Pria Asal Palembang Sebarkan Vidio Asusilanya di WA

Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi menyatakan, persetubuhan yang terjadi antara siswi SMP inisial ML (14) dan siswa SMA inisial RH di ruangan kelas sekolah dasar (SD) di Desa Cabean, Demak, Jawa Tengah bukanlah pemerkosaan. 

Lantaran keduanya kerap kali melakukan hubungan badan. 

"Bukan (pemerkosaan, red), karena korban sudah sering berhubungan dengan pelaku," katanya, dikutip bacakoran.co dari laman okezonenews, Jumat (27/9/2024).

BACA JUGA:Orangtua Pelaku Pembunuhan Ayu Andriani yang Tewas di Kuburan China Palembang, Merasa Tak Perlu Minta Maaf

BACA JUGA:Puan Maharani Respon Isu Bakal Gantikan Gibran Menjadi Wakil Presiden, Apa Penyebabnya?

Mirisnya, persetubuhan yang dilakukan pelajar itu direkam dan ditonton oleh sembilan orang temannya. 

Mereka terlihat santai melakukan adegan tidak senonoh itu seperti menganggap hal yang wajar. 

Peristiwa itu terjadi berawal pada saat korban ML ingin ke tempat fotokopi sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (15/9/2024). 

Kemudian korban menuju tempat fotokopi untuk mengerjakan tugas bersama teman-temannya. 

BACA JUGA:Kejati Sumsel Kembali Tetapkan 1 Tersangka Baru Dugaan Kurupsi LRT di Palembang

BACA JUGA:Agnez Mo Buka-bukaan Soal Jebakan Hollywood yang Diduga Mengarah ke Kasus P Diddy, Netizen: Respect Banget!

"Pada saat di jalan dicegat oleh pelaku. Selanjutnya pelaku ngobrol dengan kedua temannya tersebut, kemudian memanggil korban untuk diajak ke sekolah dasar," ujarnya. 

Kategori :