BACAKORAN.CO - Setelah tewasnya salah satu pimpinan Hizbullah, serangan kelompok perlawanan Islam dari Irak semakin menggila.
Kali ini, mereka melancarkan serangan besar-besaran di pangkalan militer Amerika di Conoco, sebelah utara Deir Ezzor, Suriah, dengan puluhan drone yang bikin ledakan dahsyat.
Serangan drone ini menyasar pangkalan militer AS yang ilegal di Suriah dan jadi berita panas karena berkali-kali jadi target.
Tapi masih belum jelas apakah ada korban jiwa dari pihak AS.
BACA JUGA:Tak Terima Pacar Dilecehkan, Pria di Makassar Pukul Orang Hingga Tewas
BACA JUGA:Barisan Timses RK-Suswono Pilgub Jakarta 2024, Ada Artis Hingga Influencer
Media Suriah juga melaporkan ledakan di pinggiran Damaskus dan barat Homs, di dekat perbatasan Suriah-Lebanon.
Serangan ini meningkat drastis sejak rezim Zionis Israel memulai perang terhadap Gaza pada 7 Oktober 2023.
Nggak cuma pangkalan Conoco, kelompok perlawanan juga berulang kali menyerang pangkalan Al-Omar di Deir ez-Zor dan Kharab al-Jir di Al-Hasakah.
Nggak cuma di Suriah, Israel juga jadi target serangan.
BACA JUGA:Bukan Hanya Tol, Ini Pencapaian 10 Tahun Pemerintahan Jokowi dalam Memajukan Infrastruktur Indonesia
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Gedung Bakamla RI Jakarta Pusat Terbakar Hebat, 95 Petugas Damkar ke TKP
Tel Aviv, ibu kota Israel, diserang Houthi dari Yaman.
Sirene bahaya berbunyi kencang di Tel Aviv dan Yerusalem, bahkan di Bandara Ben Gurion, pas saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu baru mendarat dari Amerika.
Serangan dari Houthi ini bahkan bikin ledakan di Tel Aviv dan Tepi Barat, memaksa warga lari berhamburan ke tempat perlindungan.