BACAKORAN.CO - Sebuah video menunjukkan mobil ambulans yang membawa keranda jenazah pada bagian luar sempat mengantre tetapi ditolak saat mengisi BBM di SPBU Penggaron, Kota Semarang, Kamis (10/10/2024) viral di media sosial.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah akun Instagram @beritasemaranghariini, ambulans itu diketahui hendak mengisi Biosolar bersubsidi di SPBU Jalan Brigjen Sudiarto Semarang.
Video ambulans yang beredar di media sosial itu pun menjadi sorotan warganet.
Faktanya bahwa ambulans itu tidak memiliki QR code dan nomor polisi atau pajak 5 tahunan mati.
“Ambulans tersebut tidak memiliki QR Code untuk pembelian Solar bersubsidi,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho dalam keterangannya, dikutip bacakoran.co dari laman iNews Semarang, Kamis (10/10).
Ia mengatakan bahwa mobil ambulans itu juga belum memperpanjang pajak nomor polisi kendaraan 5 tahunan alias nomor polisi mati.
“Pendaftaran QR code juga memerlukan nomor polisi yang hidup atau tidak mati karena pendataan QR code sudah terhubung dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri),” katanya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa mobil ambulans itu juga awalnya berencana menggunakan QR Code mobil Chevrolet yang ada pada SPBU tersebut.
BACA JUGA:Sandra Dewi Sering Flexing di Medsos, Ungkap Fakta 88 Tas Mewah di Sidang, Bukan Pemberian Suami?
BACA JUGA:Netizen Kegocek! 88 Tas Mewah Sandra Dewi Ternyata Bukan dari Suaminya Harvey Moeis, Takut Disita?
“Hal tersebut tidak diperbolehkan dan dibenarkan karena satu QR Code hanya berlaku untuk satu kendaraan,” katanya.
Dikatakannya juga, apabila masyarakat memiliki kendaraan dengan nomor polisi yang mati, maka bisa mendatangi lokasi perpanjangan atau penggantian nomor polisi yang disiapkan oleh Polri.
“Kami senantiasa melakukan pengarahan termasuk petugas SPBU untuk selalu menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) saat melayani konsumen BBM bersubsidi,” katanya.