Bukan Konflik Timur Tengah, Harga Minyak Dunia Ambrol Gara-gara China, Kok Bisa? Simak Penjelasannya!

Senin 14 Oct 2024 - 10:22 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO - Harga minyak dunia ambrol lebih dari US$1 per barel atau sekitar 1,5 persen pada awal perdagangan hari ini, Senin (14/10/2024).

Penurunan dipicu data inflasi China yang mengecewakan serta ketidakjelasan terkait rencana stimulus ekonomi dari Beijing.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap permintaan minyak global.

Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun sebesar US$1,26 atau 1,59 persen menjadi US$77,78 per barel pada pukul 00.20 GMT.

BACA JUGA:Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Minyak Dunia Turun Tipis, Tren Positif Lanjut?

BACA JUGA:Gawat! Kapal Tanker Angkut Produk Negara Adidaya Ini Dihantam Rudal Houthi, Harga Minyak Dunia Makin Melejit

Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga mengalami penurunan sebesar US$1,20 atau 1,59 persen, menjadi US$74,36 per barel.

Kabar negatif dari China ini berhasil menekan pasar, meski masih ada kekhawatiran tentang potensi respons Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober yang berisiko mengganggu produksi minyak.

Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Israel untuk tidak menyerang infrastruktur energi Iran.

Data resmi pemerintah China menunjukkan tekanan deflasi semakin memburuk pada bulan September.

BACA JUGA:Kuatnya Ekonomi AS dan Ketegangan Ini buat Harga Minyak Dunia “Memanas”

BACA JUGA:Tensi Geopolitik Timur Tengah Meningkat Pasca AS-Inggris Bombardir Yaman, Bagaimana Nasib Harga Minyak Dunia?

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama, para investor masih menebak-nebak mengenai besaran paket stimulus yang akan diluncurkan untuk memulihkan ekonomi China yang sedang lesu.

Biro Statistik China melaporkan indeks harga konsumen naik 0,4 persen.

Namun gagal memenuhi ekspektasi pasar. Sementara itu, indeks harga produsen turun dengan laju tercepat dalam enam bulan terakhir, yaitu 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kategori :