BACAKORAN.CO – Jumlah populasi penduduk dan market yang besar menjadikan Indonesia sebagai negara favorit tujuan investor asing.
Salah satu sektor yang diminati dan memiliki potensi luar biasa adalah industri tekstil.
Hal ini dibuktikan adanya sebanyak 15 investor di sektor tekstil dari China berencana merelokasi pabrik mereka ke Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengungkapkan, para calon investor tersebut seluruhnya berasal dari luar negeri dan bergerak di sektor industri tekstil.
BACA JUGA:Resmi Pailit, Sritex Masih Bisa Ekspor-Impor, Begini Keputusan Bea Cukai
“Mereka berencana relokasi (pabrik tekstil) karena sebagian besar sebelumnya berinvestasi di China,” ujar Airlangga di kantornya, Jakarta.
Minat relokasi ini, jelas Airlangga, berkaitan dengan tren bisnis global yang dikenal sebagai strategi “China Plus One”.
Strategi ini mendorong perusahaan yang berinvestasi di China untuk mendiversifikasi usahanya ke negara lain.
Saat ini, lanjut Airlangga, banyak perusahaan Amerika meminta kebijakan “China Plus One” ini.
BACA JUGA:Diputus Pailit! Intip Daftar 28 Bank Pemberi Utang Triliunan ke Perusahaan Tekstil Raksasa Sritex!
BACA JUGA:Tolak Pailit, Bos Sritex Siap Melawan, Tempuh Kasasi! Begini Alasannya!
Namun, lantaran beberapa negara, seperti Bangladesh, tengah menghadapi tantangan politik.
Lantaran itu, investor kini hanya mempertimbangkan dua negara besar, yaitu Vietnam dan Indonesia.
“Ini kesempatan baik yang perlu dimanfaatkan Indonesia,” tegasnya.