Indonesia Jadi Magnet Baru! 15 Investor Tekstil China Siap Relokasi Pabrik, Ada yang Minat Akuisisi Sritex?

Jumat 01 Nov 2024 - 09:11 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Menurut Airlangga, 15 investor tekstil tersebut akan segera tiba di Indonesia, meski belum ada komitmen investasi.

BACA JUGA:Perusahaan Tekstil Sritex Pailit, Presiden Prabowo Perintahkan 4 Menteri untuk Selamatkan, Ini Alasannya

BACA JUGA:Pabrik Tekstil Banyak Tutup dan PHK Karyawan, BPS Catat Ekspor Malah Meningkat, Kok Bisa?

“Saat ini mereka masih melakukan survei. Nilai investasinya belum dipastikan,” katanya.

Selain itu, para investor mengharapkan Indonesia segera menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau “EU CEPA”.

Mereka menginginkan perlakuan perdagangan yang setara dengan Vietnam di pasar Eropa dan Amerika.

Adapun, ekspor dari Vietnam ke Eropa dan Amerika memiliki tarif bea masuk nol persen.

BACA JUGA:Warga Panik! Pabrik Tekstil Terbakar di Gunung Putri Bogor, Takut Merambat ke Rumah...

BACA JUGA:Industri Tekstil dan Kekecewaan terhadap Konsistensi Pemerintah

Sementara Indonesia masih dikenai bea hingga 16-20 persen.

“Jadi, penandatanganan EU CEPA ini akan menguntungkan,” ujar Airlangga.

Dalam kesempatan itu, Airlangga pun menegaskan jika dari 15 calon investor tersebut, tidak ada satu pun yang menunjukkan minat untuk mengakuisisi PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.

Diketahui, Sritex merupakan perusahaan tekstil lokal yang diputus pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

BACA JUGA:Sejarah Toyota, Awalnya Hanya Anak Usaha Perusahaan Tekstil, Kini Jadi Pemimpin Industri Otomotif Dunia

BACA JUGA:Belanja Online Fashion Semakin Jadi Tren, Baju Ini Jadi Primadona di Tokopedia dan Shop Tokopedia

“Tidak ada yang berminat terhadap itu (akuisisi Sritex),” tandasnya.

Kategori :