Lecehkan Murid dan Sempat Ditangguhkan, Oknum Guru di Bandar Lampung Kembali Ditahan!

Minggu 03 Nov 2024 - 20:13 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Seorang oknum guru berinisial FZ (27) telah melakukan pencabulan pada anak muridnya sendiri, dan ia sempat ditangguhkan penahanannya dan sekarang kembali di tahan, Minggu (3/11/2024).

Pelaku diketahui adalah seorang guru bahasa Arab di salah satu sekolah Islam Terpadu di Bandar Lampung dan menurut pihak kuasa hukum korban, pelaku sudah tiga kali mencabuli korban.

Dilansir dari Lampung Geh, Ini dibenarkan langsung oleh Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, ia menjelaskan penahanan lanjutan dilakukan itu dilakukan guna kepentingan penyidikan.

"Benar, pelaku telah dilakukan penahanan kembali pada Sabtu 2 November 2024, kita panggil dan kita lakukan penahanan lanjutan di rutan Mapolresta Bandar Lampung," ungkapnya.

BACA JUGA:Miris! Isi Chat Mesum Bimo Aryo dan Maela Asila Bikin Netizen Ga Habis Pikir, Sebut Tentang Halal Haram

BACA JUGA:Sopir Truk 'Gila' Tabrak Kendaraan di Tangerang Ditetapkan sebagai Tersangka, Ternyata Positif Narkoba!

Hendrik pun mengatakan saat ini berkas perkara kasus pencabulan oknum guru tersebut telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum.

"Sudah (dilimpahkan)," ucapnya.

Sebelumnya diketahui bahwa FZ telah melakukan tindakan pelecehan pada anak muridnya sendiri, Kamis (31/10/2024).

Penjelasan dari kuasa hukum korban pelecehan seksual Tersebut mengatakan FZ (27) pernah melakukan pelecehan tersebut terhadap siswinya dilingkungan sekolah.

BACA JUGA:Skandal Perselingkuhan Bimo Aryo Tejo Suami Arie Rieyanthie Terbongkar Usai Sang Istri Pulang Umrah!

BACA JUGA:Temukan Sejumlah Permasalahan di Direktorat Bea dan Cukai, BPK Rekomendasikan Ini kepada Menkeu Sri Mulyani!

Kejadian kedua pelecehan tersebut terjadi di 26 September 2024 disekolah setelah kegiatan ekstrakurikuler berakhir.

"Pelaku meminta korban mengunci pintu kelas lantai 2, lalu mengikuti dari belakang dan memaksa korban melakukan tindakan tidak senonoh," terang Ridho.

Beruntungnya kejadian itu terhenti karena seorang teman dari korban memanggil untuk pulang karena pihak keluarga korban telah menjemput.

Kategori :