BACAKORAN.CO - Imbas dari kericuhan truk tanah yang menabrak anak kecil di Tangerang, Pihak Polresta Tangerang telah mengamankan 22 orang terduga pelaku penyerangan terhadap petugas saat kerusuhan, dan penghadangan kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional di Pantai Indah Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten
"Ada 22 anak, semalam kita amankan. Mereka bisa pulang kalau nanti orang tuanya datang menjemput. Mereka aman, kita kasih makan, kasih minum. Mereka ini sudah kami bubarkan, tetapi malah terus berkumpul dan akhirnya mohon maaf kami terpaksa bubarkan," kata Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Tangerang, seperti dikutip Bacakoran.co dari CNN Indonesia, Sabtu (9/11/2024).
Tindakan ini terpaksa dilakukan untuk mengamankan puluhan anak remaja itu setelah terjadi aksi penyerangan terhadap tugas di tempat kejadian perkara (TKP) kerusuhan truk tambang.
Puluhan orang yang diamankan tersebut adalah kelompok yang tidak menghiraukan imbauan petugas setelah ada blokade jalan dan perusakan truk oleh warga setempat
BACA JUGA:Miris! Bayi dalam Plastik Hitam Ditemukan di Tasikmalaya, Pelakunya Ibu Muda di Bawah Umur
"Saat itu posisi malam, anak-anak muda, usia remaja yang malah menyerang petugas, bakar ban di jalan dan kita lakukan imbauan serta upaya-upaya pencegahan seperti itu," jelasnya.
Zen pun mengatakan para terduga pelaku kerusuhan ini telah diamankan kemudian diperiksa oleh pihak kepolisian yang kemudian para orang tua dari anak-anak ini diminta untuk menjemput di Mapolres Metro Tangerang.
"Di Polres baru kita periksa dan hari ini baru akan kita panggil orang tuanya. Total 22 orang," tambahnya.
Sebelumya Teluknaga, Tangerang, diguncang insiden mengerikan pada Kamis, 7 November 2024, ketika rombongan truk tanah menjadi target amukan massa setelah salah satu truk menabrak seorang bocah SD.
Peristiwa ini memicu emosi warga yang langsung mengerumuni lokasi kejadian, merusak, bahkan membakar truk-truk tanah.
Video detik-detik kejadian ini viral di media sosial, memperlihatkan suasana ricuh saat warga melampiaskan kemarahan mereka.
Dikutip tim bacakoran.co dari kanal youtube Official iNews, menurut keterangan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, insiden bermula di Jalan Raya Salembaran, tepatnya di depan Stasiun Mobil Romauli, Desa Kampung Melayu Timur.