BACAKORAN.CO - Kementrian Agama atau Kemenag memilih 40 pelajar untuk dijadikan Inisiator Muda Moderasi Beragama atau Duta Moderasi Beragama. Mereka datang dari daerah di seluruh Indonesia.
Mereka terpilih dalam ajang Apresiasi Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) tahun 2024 di Bekasi. Kegiatan ini diikuti siswa Madrasah Aliyah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Setelah terpilih, tugas mereka adalah membawa misi mensosialisasikan moderasi beragama di kalangan sebaya dan publikasi melalui media sosial (medsos).
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Abu Rochmad, pemilihan 40 pelajar sebagai Duta Moderasi Beragama ini dilakukan karena Indonesia memiliki tantangan besar untuk dapat menstimulasi cara pandang.
BACA JUGA:Selain Situs SSCASN, Ini Alternatif Link dan Cara Cek Pengumuman CPNS Kemenag-Kemendikbud 2024
Kemudian cara bersikap dan perilaku generasi muda dalam beragama di tengah keberagaman, termasuk siswa madrasah.
Lebih dari itu, generasi muda juga memiliki tantangan menghadapi kelompok yang memiliki cara pandang intoleran.
“Dua hal ini dapat berpengaruh pada siswa di Madrasah. Untuk mengantisipasi hal demikian maka di sinilah peran Duta Moderasi diperlukan,” ujar Dirjen Pendis Abu Rochmad sebagaiman dilansir di situs Kemenag.
Menurutnya, pengukuhan siswa madrasah sebagai inisiator muda moderasi beragama ini diharapkan menjadi langkah yang tepat.
Terutama dalam memperkuat peran siswa madrasah menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan madrasah dan masyarakat umum.
Abu Rochmad menambahkan program ini menjadi salah satu upaya menguatkan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya.
Ada pun esensi beragama yang harus dihayati yaitu menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia, bersikap ‘ditengah’ dan tidak berlebihan.
Kemenag jadikan Pelajar madrasah menjadi duta moderasi beragama-kemenag-
Dengan suasana itu, sehingga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis di antara sivitas akademika. Menghargai perbedaan, menciptakan persatuan, dan menolak ekstrimisme.