Mantan pegawai lapas Tanjung Raja menyesalkan atas tuduhan terhadap dirinya serta meminta Mulyadi menunjukkan bukti ucapannya.
"Tolong jelaskan bapak, buktinya mana, positif apa, kenapa tidak langsung tunjukan kepada media bahwa saya positif sa**u," ucap Robby.
Hingga saat ini, kasus Robby masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut yang diawasi langsung oleh partai Gerindra.
Sebelumnya Media sosial digemparkan dengan video viral yang memperlihatkan warga binaan Lapas Tanjung Raja tengah berpesta sambil mendengarkan musik dugem.
Dalam video tersebut, narapidana tampak bebas melakukan aktivitas yang mencurigakan, yang memunculkan dugaan pesta narkoba di dalam lapas.
Setelah video tersebut menuai kecaman dari masyarakat, pihak Lapas Tanjung Raja akhirnya buka suara melalui konferensi pers.
Kepala Lapas bersama Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024.
BACA JUGA:Gembong Narkoba Murtala Kabur dari Rutan Salemba, Kejaran Polisi Semakin Panas
Kepala Lapas Tanjung Raja mengakui bahwa video tersebut memang diambil di dalam lapas oleh seorang narapidana berinisial A.
Namun, pihaknya membantah keras adanya pesta narkoba atau minuman keras seperti yang diberitakan.
“Video itu diambil oleh salah satu warga binaan pada malam Sabtu. Kami sudah melakukan razia setelah mendapatkan informasi tersebut. Hasilnya, ditemukan barang bukti berupa satu unit handphone, charger, dan kabel yang digunakan oleh warga binaan untuk merekam video,” jelas Ade Irianto KPLP Lapas Tanjung Raja.
Menindaklanjuti kejadian ini, pihak Lapas langsung berkoordinasi dengan Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Raja untuk menggelar razia gabungan.
BACA JUGA:Gerebek Kampung Narkoba Polisi Diteriaki Rampok, Amankan Narkoba dan Air Soft Gun
BACA JUGA:Jual Narkoba Kepada Polisi yang Menyamar Pasangan Suami Istri Masuk Bui, Bandarnya Nyusul
Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.