KO Dikandang! Megawati Bongkar Dugaan Mobilisasi Kekuasaan di Pilkada Jateng: Takkan Kalah Jika Adil & Jujur

Kamis 28 Nov 2024 - 18:30 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan pernyataan yang mengundang perhatian usai hasil hitung cepat Pilkada Jawa Tengah.

Ia menduga adanya mobilisasi kekuasaan yang memengaruhi jalannya Pilkada, yang menurutnya tidak dilakukan secara fair, jujur, dan adil.

Megawati menekankan bahwa kinerja relawan, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan di Jawa Tengah sangat militan.

Oleh karena itu, ia menilai hasil Pilkada seharusnya mencerminkan semangat dan kerja keras tersebut jika prosesnya berlangsung tanpa intervensi kekuasaan.

BACA JUGA:Pramono-Rano Bakal Sambangi Kediaman Megawati Usai Nyoblos, Ada Apa?

Dalam pernyataannya, Megawati menyebut Jawa Tengah sebagai wilayah yang memiliki sejarah kuat bagi PDI Perjuangan.

Ia bahkan mengingat masa-masa dirinya terpilih sebagai anggota DPR RI tiga kali dari daerah tersebut.

“Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, tetapi juga tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan. Seharusnya, mereka tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” ujarnya dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube KompasTV.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Peran Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati yang jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Namun, Megawati menyayangkan situasi yang ia pandang tidak ideal.

Ia mengkritik adanya mobilisasi kekuasaan yang dianggap memengaruhi hasil Pilkada di Jawa Tengah.

Menanggapi pernyataan Megawati, Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana, turut menggarisbawahi kekhawatiran soal mobilisasi kekuasaan dalam Pilkada.

Menurutnya, hal ini bisa menjadi tantangan serius bagi upaya menciptakan pemilu yang berintegritas.

BACA JUGA:Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Tersangka Kasus Judi Online Komdigi, Simak Pernyataan Lengkap Polisi!

“Intimidasi atau mobilisasi oleh aparat yang memegang kekuasaan merupakan ancaman bagi keadilan pemilu. Apa yang disampaikan Ibu Mega adalah pengingat penting agar regulasi pemilu kita ke depan dirancang lebih adil, jujur, dan berintegritas,” kata Adit.

Kategori :