BACAKORAN.CO - Kontroversi tengah melingkupi nama Gus Miftah, utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Video yang menunjukkan Gus Miftah mengeluarkan pernyataan kontroversial terhadap pedagang es teh di sebuah acara pengajian viral di media sosial, memicu desakan publik agar ia dicopot dari posisinya.
Menanggapi hal ini, Seson Tandra, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, memberikan pandangannya.
Ia meyakini bahwa Presiden RI Prabowo Subianto akan mengambil sikap bijak dalam menyikapi situasi tersebut.
BACA JUGA:Ketika Maarten Paes Bicara Soal Peluang Indonesia di Piala Dunia 2026
Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 4 Desember 2024, Tandra menegaskan bahwa pencopotan Gus Miftah sepenuhnya merupakan kewenangan presiden.
"Presidenlah yang akan menilai, dan saya yakin presiden sangat bijak. Presiden mendengar suara rakyat, dan akan ada tindakan kalau misal presiden menganggap perlu diganti, maka akan diganti," ujar Tandra.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga norma-norma kepantasan, terutama bagi figur publik.
"Siapapun tidak boleh melecehkan orang lain, ini melanggar norma kepantasan," tambahnya.
BACA JUGA:Usai Viral Hina Penjual Es Teh, Terungkap Nama Asli Gus Miftah hingga Diduga Gagal Lulus Kuliah
Gus Miftah sendiri telah menyampaikan permintaan maaf terkait video yang dianggap menghina pedagang es teh tersebut.
Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 33 detik yang diunggah di akun YouTube KH Entertainment, ia mengakui kekhilafannya.
"Saya khilaf mengeluarkan kalimat yang tidak pantas. Saya sering bercanda, tetapi kali ini saya sadar itu tidak pada tempatnya," ujar Miftah.