Ia juga mengungkap bahwa dirinya telah ditegur oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indrawijaya agar lebih berhati-hati dalam berbicara di depan umum.
BACA JUGA:BMKG Himbau 3 Wilayah ini Waspada Akan Kemungkinan Banjir dan Tanah Longsor
BACA JUGA:Hati-Hati! 8 Produk The Coca-Cola Company yang Wajib Diboikot, Nomor 4 Sering Kamu Minum Tanpa Sadar
"Saya sangat hormat pada pedagang kaki lima. Mereka mulia, jujur, dan halal mencari nafkah untuk keluarga," tuturnya.
Tandra juga meminta agar kontroversi ini tidak dikaitkan dengan isu politik.
"Jangan sampai ini menjadi ajang politisasi. Fokus kita adalah menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat," katanya.
Meski demikian, gelombang desakan publik masih terus mengalir di media sosial.
BACA JUGA:Spin Nama Ramai di Medsos, Aplikasi Terbaik Untuk Arisan hingga GiveAway, Tertarik?
Banyak warganet yang menilai ucapan Gus Miftah tidak mencerminkan semangat seorang utusan presiden yang seharusnya menjunjung nilai-nilai keadilan dan kesantunan.
Keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
Publik kini menanti langkah bijaknya dalam menyikapi kontroversi ini.
Apakah Gus Miftah akan tetap dipercaya menjalankan tugasnya, atau presiden akan menunjuk sosok lain untuk posisi strategis tersebut?
BACA JUGA:Hasto Ungkap Keluarga Jokowi Bukan Lagi Bagian dari PDIP, Begini Alasannya
Yang jelas, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi para pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan bersikap di depan masyarakat luas.