Banyak yang mengapresiasi sikapnya sebagai bentuk tanggung jawab.
Sementara lainnya berharap klarifikasi lebih lanjut terkait kontroversi yang sebelumnya mencuat.
BACA JUGA:Netizen Desak Agar Gus Miftah Dipecat dari UKP, Begini Tanggapan Keponakan Prabowo
Gus Miftah belum memberikan penjelasan lebih jauh terkait rencana dan fokus kegiatannya ke depan.
Namun ia menegaskan bahwa ia akan tetap berkontribusi bagi bangsa dan agama melalui jalur dakwah.
"Keputusan ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah-langkah baru untuk terus mengabdi kepada bangsa dan agama," tutupnya.
Dengan pengunduran diri Gus Miftah ini, publik kini menanti keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi posisi strategis tersebut.
BACA JUGA:Salaman dengan Pembawa Kopi, Gus Miftah Minta Ambilkan Tanah, Samakan dengan Najis Berat?
Kontroversi tengah melingkupi nama Gus Miftah, utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Video yang menunjukkan Gus Miftah mengeluarkan pernyataan kontroversial terhadap pedagang es teh di sebuah acara pengajian viral di media sosial, memicu desakan publik agar ia dicopot dari posisinya.
Menanggapi hal ini, Seson Tandra, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, memberikan pandangannya.
Ia meyakini bahwa Presiden RI Prabowo Subianto akan mengambil sikap bijak dalam menyikapi situasi tersebut.
BACA JUGA:Ketika Maarten Paes Bicara Soal Peluang Indonesia di Piala Dunia 2026
Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 4 Desember 2024, Tandra menegaskan bahwa pencopotan Gus Miftah sepenuhnya merupakan kewenangan presiden.
"Presidenlah yang akan menilai, dan saya yakin presiden sangat bijak. Presiden mendengar suara rakyat, dan akan ada tindakan kalau misal presiden menganggap perlu diganti, maka akan diganti," ujar Tandra.