Heboh! Gus Miftah Menangis Umumkan Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Akibat Hina Penjual Es Teh

Jumat 06 Dec 2024 - 14:53 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

Cak Islah melanjutkan bahwa menurut pandangannya, penjual es teh tersebut adalah seseorang yang sedang berjuang di jalan Allah karena sedang berusaha untuk menafkahi keluarganya. 

"Beban di atas kepalanya mungkin tak bernila dibanding harga sendal si penceramah. Tapi ingat, dia sedang berjihad menafkahi keluarganya! Sungguh Allah adalah seadil-adilnya penilai," tambah Cak Islah.

Sebagai informasi tambahan nama Gus Miftah kembali menjadi perbincangan publik setelah pernyataannya yang dianggap menghina penjual es teh menjadi viral baru-baru ini.

Gus Miftah kembali menjadi perbincangan karena diduga memaki-maki seorang penjual es teh di sebuah pengajian di Magelang.

Gus Miftah awalnya berkomentar soal penjual es teh yang sedang berjualan di acara pengajian tersebut.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak), enggak? Ya sana jual g****k," tutur Gus Miftah.

Gus Miftah diduga menggoda sang penjual es teh dengan guyonan soal konsep rezeki menurut Islam.

BACA JUGA:Netizen Heboh Lihat Besaran Gaji Raffi Ahmad dan Gus Miftah Usai Dilantik oleh Presiden, Segini Jumlahnya!

BACA JUGA:Wow! Jabat Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad dan Gus Miftah Terima Fasilitas Keuangan Setara Menteri

"Jual dulu. Nanti kalau belum laku, ya sudah takdir," sambung Gus Miftah.

Cuplikan unggahan video detik-detik Gus Miftah diduga mengolok-olok pedagang es ini viral di media sosial dan menuai beragam kritik.

Banyak netizen tang menganggap Candaan Gus Mifta dianggap kelewat batas, terlebih menggunakan kata kasar dalam bahan guyonannya.

Padahal dalam ajaran Islam, mempermalukan sesama muslim di hadapan publik secara tegas tidak diperbolehkan.

BACA JUGA:Sempat Dipanggil Prabowo, Raffi Ahmad, Gus Miftah hingga Budiman Tak Masuk Kabinet, Ada Apa?

BACA JUGA:Raffi Ahmad dan Gus Miftah Masuk Kabinet Prabowo, ini Tugas Penting yang Akan Mereka Emban

Hal ini, dikatakan Ustaz Prof Dr Abdul Somad, diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.  

Kategori :