“Apa namanya ya kita menyayangkan kalau ada apa namanya mungkin statement-statement yang tidak baik, tentu itu patut menjadi evaluasi apalagi namanya pemimpin," ujar Budi.
Budi menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk mengevaluasi Miftah kepada Prabowo.
Ia pun menyampaikan, pihaknya menerima segala masukan dan kritik dari masyarakat terkait pernyataan Miftah.
BACA JUGA:Kontroversi Panas! Gus Miftah Didesak Dicopot, Presiden Prabowo Disebut Siap Ambil Langkah Tegas
"Tapi apa pun itu, kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat. Saya kira itu," tandas Budi.
Sementara itu, Prabowo pun disebut telah menegur Miftah atas pernyataan yang mengolok pedagang es.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” ungkap Hasan.
Presiden Prabowo juga sudah mendapatkan informasi bahwa Miftah sudah mendatangi Sunhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang, untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Sebelumnya, Nama Miftah Maulana Habiburrahman yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, kembali menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan warganet.
Setelah ramai dipicu oleh beredarnya sebuah video yang menunjukkan Gus Miftah mengolok seorang penjual es teh viral saat mengisi acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Kejadian Gus Miftah hina penjual es teh kini warganet untuk menggali lebih dalam tentang masa lalu Gus Miftah dan jejak digitalnya.
Salah satu warganet mengungkapkan bahwa Gus Miftah sebenarnya memiliki nama asli yang berbeda dari yang dikenal publik.