Ternyata, ini juga termasuk dalam bentuk durhaka.
Memanggil anak dengan sebutan yang buruk, menggibahinya, atau bahkan memfitnah mereka adalah tindakan yang dilarang dalam Islam.
Ustaz Hanan Attaki mengingatkan bahwa kata-kata adalah doa, dan orang tua harus berhati-hati dalam berbicara kepada anak.
Kata-kata yang menyakitkan dan menjatuhkan harga diri anak bisa menumbuhkan trauma jangka panjang yang sangat berdampak.
Selain itu, ini juga bisa mempengaruhi perkembangan psikologis anak-anak, membuat mereka merasa tidak dihargai dan tidak dicintai.
3. Tidak Memberikan Nafkah yang Halal
Nafkah yang halal merupakan kewajiban orang tua, baik itu untuk anak maupun pasangan.
Namun, banyak orang tua yang tidak memperhatikan asal-usul rezeki mereka, apakah itu halal atau haram.
Menurut Umar bin Khattab, orang tua yang tidak memberikan nafkah dari sumber yang halal juga bisa dianggap durhaka terhadap anak-anaknya.
Ketika orang tua mencari rezeki dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran agama, ini bisa berpengaruh pada keberkahan dalam hidup anak.
Bahkan, anak yang tumbuh dalam lingkungan yang terpapar dengan rezeki yang tidak halal dapat membawa dampak negatif dalam perkembangan moral dan spiritual mereka.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu menjaga sumber rezeki dan memberikan nafkah yang halal kepada anak.
Dari tiga kesalahan di atas, tim bacakoran.co menarik kesimpulan bahwa durhaka orang tua kepada anak bukan hanya soal tindakan fisik, tetapi juga terkait dengan aspek mental dan spiritual.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk selalu introspeksi diri, apakah mereka sudah menjalankan kewajiban mereka dengan benar ataukah justru memberikan dampak negatif bagi anak-anak mereka.