BACAKORAN.CO - Tragedi memilukan terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Seorang pria bernama Ilias Abdurrahman menjadi korban penembakan hingga tewas.
Peristiwa ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga, khususnya bagi sang putra, Agam Muhammad Nasruddin, yang tak kuasa menahan tangis saat mengenang pesan terakhir ayahnya.
Agam mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tragis tersebut, sang ayah sempat menyampaikan keinginan yang begitu kuat untuk menunaikan ibadah haji.
Kenangan itu kini terasa semakin menyakitkan bagi Agam, terutama karena impian mulia sang ayah tidak sempat terwujud.
“Saya masih di kamar waktu itu, tiba-tiba ayah datang dan bilang, ‘Abang, ayah mau pergi haji. Kalau lama, enggak apa-apa, biar ayah duluan. Selagi ayah masih bisa dan mampu.’ Itu kata-kata terakhir beliau. Dan sekarang beliau pergi, tapi bukan ke Tanah Suci, melainkan meninggalkan kami semua,” ujar Agam sambil terisak.
Agam menyebut bahwa tindakan pelaku penembakan sangat keji dan tidak manusiawi.
Sang ayah, menurut Agam, adalah sosok yang dikenal baik oleh masyarakat sekitar, seorang yang penuh kasih dan perhatian terhadap keluarga.
“Ayah saya itu orang baik. Tidak ada yang pernah menyangka hal seperti ini bisa terjadi pada beliau. Saya tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada orang yang tega melakukan perbuatan sekeji ini,” tambahnya dengan suara bergetar.
Kejadian ini menjadi sorotan publik, terutama karena korban memiliki reputasi baik di lingkungan sosialnya.
Rasa kehilangan yang mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh masyarakat yang mengenal sosok Ilias.
Keluarga kini berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut.
Mereka mendesak agar pelaku diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya.