Saat melihat penjual tersebut, ia sempat bertanya tentang dagangannya yang masih banyak, namun candaan yang dilontarkan berikutnya dinilai kasar oleh masyarakat.
"Es tehmu sih ekeh (masih banyak) nggak?" tanya Gus Miftah.
"Ya sana jual gobl*k," lanjutnya sambil tertawa, diikuti dengan komentar bahwa dagangan yang tidak laku adalah "takdir" penjual tersebut.
Melalui akun YouTube-nya, Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.
Ia mengakui bahwa candaan tersebut salah dan berjanji akan meminta maaf langsung kepada penjual es teh tersebut.
BACA JUGA:Larangan Membakar Sulitkan Petani Membuka dan Meremajakan Lahan, Minta Pemerintah Beri Solusi
"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya sering bercanda dengan siapa pun,"
Darivideo tersebut juga Gus Miftah menyebutkan bahwa akan meminta maaf langsung kepada yang bersangkutan.
Selain itu, ia juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu oleh ucapannya.
Gus Miftah mengungkapkan bahwa dirinya juga telah menerima teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, atas insiden tersebut.
Menurut Gus Miftah, peristiwa ini menjadi pelajaran penting baginya untuk lebih menjaga sikap dan ucapan, terutama saat berbicara di depan masyarakat.
Update!
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) December 4, 2024
Miftah mendatangi kediaman bapak Sun dan meminta maaf secara langsung ke bapak Sun..
Miftah bilang niatnya bercanda tapi disalah persepsikan ???? pic.twitter.com/69a2aCHjJM
Gara-gara kasus ini, netizen ramai desak Prabowo pecat Gus Miftah, bahkan Gerindra desak minta maaf, berikut informasi selengkapnya.
Gus Miftah yang dikenal sebagai Miftah Maulana Habiburrahman, baru-baru ini menjadi topik perbincangan hangat di media sosial setelah komentarnya yang dianggap menghina pedagang es teh viral.