
Hal ini karena zakat fitrah lebih berfokus pada kebutuhan pangan bagi mereka yang benar-benar kekurangan.
Perbedaan Utama Penerima Zakat Mal dan Zakat Fitrah
Zakat mal memiliki cakupan penerima yang lebih luas, yaitu delapan golongan sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Taubah ayat 60.
Sementara itu, zakat fitrah hanya diberikan kepada fakir dan miskin agar mereka dapat menikmati kebahagiaan di hari raya.
Dari segi bentuk pemberian, zakat mal bisa diberikan dalam bentuk uang, emas, atau harta lainnya sesuai kebutuhan penerima.
Sedangkan zakat fitrah harus dalam bentuk makanan pokok yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat.
Perbedaan mendasar antara zakat mal dan zakat fitrah terletak pada siapa yang berhak menerimanya serta tujuan penyalurannya.
Zakat mal bertujuan untuk membantu berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan dalam aspek kehidupan yang lebih luas.
BACA JUGA:Potensi Dana Zakat Rp327 Triliun, Ini Terobosan Kemenag dalam Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
Seperti membayar utang, mendukung dakwah, atau membantu musafir yang kehabisan bekal.
Sementara zakat fitrah lebih spesifik, hanya untuk fakir dan miskin, dengan tujuan agar mereka bisa merasakan kebahagiaan Idul Fitri seperti umat Muslim lainnya.
Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih bijak dalam menyalurkan zakat agar tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.