
Area latihan harus bersih, rata, dan bebas dari benda-benda berbahaya seperti batu atau benda tajam. Jika memungkinkan, gunakan matras atau alas empuk untuk mengurangi risiko cedera akibat jatuh.
Pastikan area latihan memiliki penerangan yang cukup dan ventilasi yang baik untuk mencegah peserta merasa tidak nyaman atau kelelahan berlebihan.
Sebelum latihan dimulai, pelatih harus menilai kemampuan fisik dan tingkat keterampilan peserta. Latihan harus disesuaikan dengan usia, tingkat kebugaran, dan pengalaman masing-masing individu.
Kasus tragis M. Prana Saputra menunjukkan betapa pentingnya prosedur keamanan dalam latihan pencak silat.
BACA JUGA:Keji! Dituduh Mencuri Anak di Boyolali Dianiya dengan Kuku Dicabut Pakai Tang, Ini Kondisinya
Dalam insiden tersebut, korban meninggal dunia setelah menerima tendangan di dada dari pelatihnya selama sesi latihan fisik.
Berdasarkan informasi dari Tribun Solo, kejadian ini terjadi tanpa pengawasan medis yang memadai, dan latihan fisik yang diterapkan tampaknya tidak disesuaikan dengan kemampuan fisik peserta.
Jika prosedur seperti penggunaan pelindung dada, pemantauan kondisi peserta, dan kesiapan medis diterapkan, kemungkinan besar insiden ini bisa dicegah.