Harga Pangan Dunia Turun, Sembako di Indonesia Justru Melonjak, Kok Bisa? Ini Penyebabnya!
Indeks harga pangan dunia mengalami penurunan justru saat harga sembako di Indonesia alami lonjakan.--antara
Selanjutnya, sub-indeks harga produk susu (dairy) pada Februari mencapai 120, naik 1,3 poin (1,1 persen) dibandingkan bulan sebelumnya, namun turun 18,6 poin (13,4 persen) dibandingkan Februari 2023.
Harga mentega meningkat karena permintaan impor yang tinggi di Asia selama musim penurunan produksi di Oseania.
BACA JUGA:Blak-blakan! Jokowi Ungkap Sejumlah Negara Produsen Beras Kurangi dan Hentikan Ekspor ke Indonesia!
BACA JUGA:Simak! Instruksi Terbaru Jokowi ke Bulog untuk Tekan Lonjakan Harga Beras
Sementara harga susu bubuk dan keju juga mengalami kenaikan karena peningkatan permintaan di China dan Asia serta menipisnya stok di Uni Eropa.
Lalu sub-indeks harga daging pada Februari mencapai 112,4, naik 2 poin (1,8 persen) dibandingkan Januari, tetapi masih 0,9 poin (0,8 persen) lebih rendah dibandingkan Februari tahun sebelumnya.
Harga daging sapi meningkat karena keterbatasan pasokan dari Australia akibat curah hujan yang tinggi, sedangkan harga daging babi naik karena permintaan yang tinggi di China dan Eropa Barat.
Sub-indeks harga gula pada Februari mencapai 140,8, naik 4,4 poin (3,2 persen) dari bulan sebelumnya dan 15,6 poin (12,5 persen) dibandingkan Februari 2023.
BACA JUGA:Rupiah Tertekan Lonjakan Harga Beras dan Bayang-bayang Inflasi
BACA JUGA:Sampai Kapan Kelangkaan Beras Bakal Berlangsung? Simak Prediksi Perpadi!
Kekhawatiran akan curah hujan yang minim di Brasil menjadi penyebab kenaikan harga gula, disamping turunnya produksi di Thailand dan India.
Namun, di dalam negeri, harga-harga sembilan bahan pokok (sembako) justru mengalami kenaikan.
Meskipun harga serealia dan beras dunia turun pada Februari, harga-harga di Indonesia mengalami kenaikan.
Menurut data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata beras medium di pasar tradisional pada Februari mencapai Rp13.920/kg, naik 4,58 persen dibandingkan dengan Januari dan 18,37 persen dibandingkan Februari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Beras Premium Langka dan Harganya Melambung di Pasaran, Ini Solusi dari Mendag!