bacakoran.co

Program Petani Milenial Menawarkan Rp10 Juta per Bulan, Bagaimana Skemanya?

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kenalkan program petani milenial dengan klaim 20 petani telah mendaftar--

BACAKORAN.CO - Program Petani Milenial yang diluncurkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi sorotan dengan klaim bahwa 20.000 pemuda telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam inisiatif pemberdayaan sektor pertanian ini.

Program ini dirancang untuk menarik minat generasi muda agar berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Program ini bukanlah hal baru sebelumnya, konsep serupa diperkenalkan oleh Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 2018-2023. 

Kini, Kementerian Pertanian mengambil alih untuk melanjutkan program ini di tingkat nasional.

BACA JUGA:Tropicana Slim Ajak 40.000 Orang di 41 Kota, Cegah Diabetes di Hari Diabetes Internasional!

BACA JUGA:Viral! Keluarga Siswa Tuntut Rp100 Juta, Guru Didenda karena Unggah Video ke Medsos Tanpa Izin

Janji Penghasilan untuk Petani Milenial

Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa peserta dalam Program Petani Milenial akan menerima penghasilan sebesar Rp10 juta per bulan. 

Ini bagian dari strategi untuk memanfaatkan bonus demografi, di mana 52 persen penduduk Indonesia berada dalam usia produktif. 

Dengan adanya sumber daya alam yang melimpah dan teknologi buatan lokal, program ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi kaum muda.

"Saat ini sudah ada 3.000 petani milenial dan pendaftar telah mencapai 20.000 orang."Ujar Andi Amran Sulaiman pada konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta Selatan, Jumat, 8 November 2024.

BACA JUGA:Imbas Kericuhan Truk Tanah Tabrak Anak kecil di Tangerang, Polisi Amankan 22 Orang yang Terlibat!

BACA JUGA:Kejaksaan Agung Selidiki Keluarga Pengacara Terkait Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur

Skema Program Petani Milenial di Era Prabowo

Sebagai bagian dari rencana program ini, Kementerian Pertanian telah membentuk brigade yang bertugas mengelola 200 hektare lahan.

Disiapkan juga berbagai alat pendukung seperti traktor dan mesin panen sebagai bagian dari investasi yang mencapai lebih dari Rp3 miliar. 

Program Petani Milenial Menawarkan Rp10 Juta per Bulan, Bagaimana Skemanya?

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - program petani milenial yang diluncurkan oleh menteri pertanian andi amran sulaiman menjadi sorotan dengan klaim bahwa 20.000 pemuda telah mendaftar untuk dalam inisiatif pemberdayaan sektor pertanian ini.

dirancang untuk menarik minat generasi muda agar berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

program ini bukanlah hal baru sebelumnya, konsep serupa diperkenalkan oleh ridwan kamil saat menjabat sebagai gubernur jawa barat pada periode 2018-2023. 

kini, mengambil alih untuk melanjutkan program ini di tingkat nasional.

janji penghasilan untuk petani milenial

andi amran sulaiman menegaskan bahwa peserta dalam program petani akan menerima penghasilan sebesar rp10 juta per bulan. 

ini bagian dari strategi untuk memanfaatkan bonus demografi, di mana 52 persen penduduk indonesia berada dalam usia produktif. 

dengan adanya yang melimpah dan teknologi buatan lokal, program ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi kaum muda.

"saat ini sudah ada 3.000 petani milenial dan pendaftar telah mencapai 20.000 orang."ujar andi amran sulaiman pada konferensi pers di kantor kementerian pertanian di jakarta selatan, jumat, 8 november 2024.

skema program petani milenial di era prabowo

sebagai bagian dari rencana program ini, kementerian pertanian telah membentuk brigade yang bertugas mengelola 200 hektare lahan.

disiapkan juga berbagai alat pendukung seperti traktor dan mesin panen sebagai bagian dari investasi yang mencapai lebih dari rp3 miliar. 

pembagian hasil usaha diatur dengan komposisi 70 persen untuk petani milenial dan 30 persen untuk pemilik lahan.

tantangan minat generasi muda terhadap pertanian

penelitian yang dilakukan oleh akademisi dari universitas negeri surabaya menunjukkan bahwa minat generasi muda terhadap sektor pertanian cenderung rendah. 

perkembangan teknologi dinilai sebagai salah satu faktor yang membuat generasi milenial lebih tertarik pada sektor lain seperti perkantoran dan bisnis.

penelitian tersebut merekomendasikan strategi komunikasi yang efektif untuk meningkatkan ketertarikan pemuda terhadap pertanian.

beberapa langkah yang disarankan meliputi:

1. menggunakan media sosial sebagai sarana informasi untuk menjangkau generasi muda.

2. menyiapkan sektor pertanian untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

3. memanfaatkan keberhasilan petani muda sebagai inspirasi melalui platform media sosial.

4. menghilangkan stigma negatif terkait pertanian melalui komunikasi yang tepat dan public speaking yang menarik.

5. mendorong edukasi dan peningkatan keterampilan bagi generasi muda melalui konvergensi media sosial.

Tag
Share