bacakoran.co - memilukan terjadi di kilometer 46 tol tangerang-merak, melibatkan korban bernama ilyas abdurrahman, seorang pengusaha rental mobil.
ilyas menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh anggota tentara nasional indonesia angkatan laut (tni al) menyisakan luka mendalam bagi keluarganya.
agam anak bos mengungkapkan frustrasi atas kesulitan mendapatkan keadilan di negeri ini.
"sult sekali mencari keadilan di negeri ini," ucap agam.
kronologi insiden
insiden ini terjadi pada 3 januari 2024 ketika ilyas dan anaknya agam, berusaha mendapatkan kembali mobil mereka yang diduga digelapkan.
dalam konfrontasi tersebut ilyas ditembak hingga tewas.
agam menegaskan bahwa tidak ada pengeroyokan terjadi dan kejadian itu hanyalah upaya mereka untuk merebut kembali hak atas kendaraan yang mereka miliki.
"kami hanya berusaha mendapatkan mobil kami kembali dari tangan orang yang menggelapkannya. ayah saya ditembak mati. itu bukan pembelaan diri," tegas agam.
sikap tni al dan klaim pembelaan diri
pihak tni al melalui panglima komando armada ri, laksamana madya denih hendrata, membela tindakan anggotanya dengan alasan pembelaan diri.
denih menyatakan bahwa penembakan terjadi karena anggotanya merasa terancam oleh aksi pengeroyokan.
namun, keluarga korban menolak klaim ini, menganggapnya sebagai pembenaran yang tidak dapat diterima atas tindakan yang fatal.
investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa mobil honda brio milik ilyas telah melalui serangkaian transaksi yang mencurigakan.
, irjen pol suyudi ario seto, menjelaskan bahwa mobil tersebut awalnya disewa oleh ajat sudrajat dari makmur jaya rental menggunakan identitas palsu.
mobil kemudian dijual kepada berbagai pihak hingga akhirnya dibeli oleh oknum tni al dengan harga rp 40 juta.
menurut penyelidikan ajat menyerahkan mobil kepada ih, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (dpo), untuk dijual lagi.
proses jual beli ini melibatkan beberapa perantara hingga akhirnya mobil dikuasai oleh aa, seorang anggota tni al.
panglima komando armada ri menyatakan bahwa harga rp 40 juta hanya merupakan uang muka dari total harga yang belum diselesaikan.
selain ilyas, insiden ini juga melukai ramli abu bakar anggota asosiasi rental mobil indonesia yang mengalami luka tembak serius.
meskipun ramli sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah balaraja, ia kemudian dirujuk ke rumah sakit dr. cipto mangunkusumo di jakarta untuk perawatan intensif.
sampai saat ini 5 pelaku telah teridentifikasi, terdiri dari dua warga sipil dan tiga anggota tni al.
namun 2 pelaku sipil lainnya masih dalam pengejaran.
pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam kasus ini termasuk kemungkinan adanya sindikat penggelapan mobil.