BACAKORAN.CO - Rumah Sakit Ernaldi Bahar atau dulunya kerap disebut Rumah Sakit Jiwo, Palembang Sumatera Selatan tak siapkan ruang khusus bagi calon legislatif (Caleg) yang mungkin saja akan mengalami depresi akibat tidak terpilih pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Rumah sakit yang kini berada di Jl Tembus Terminal Km 12 Kelurahan Talang Kelapa, Alang-alang Lebar itu siap menampung siapa saja yang mengalami depresi tanpa terkecuali.
“Yah benar siapapun, mau dia ASN, tukang becak, guru, wiraswasta, pejabat termasuk juga calon legislative,”jelas Humas RS Ernaldi Bahar, Iwan Andhyantoro dikutip dari sumateraekspres.id.
“Jadi kami tidak memandang orang atau jabatan, siapapun akan kami layani. Hal ini sesuai dengan visi dan misi kami dalam mengembang kemanusiaan. Jadi siapapun yang sakit pasti kita layani,” ujarnya.
BACA JUGA:Penangkapan Harun Masiku Prioritas Utama KPK, Deputi Penindakan Dibekali Surat Tugas Baru
Karena itulah kata Iwan, pihaknya tidak menyediakan ruang khusus bagi caleg. “Jadi tidak ada ruang khusus bagi caleg nanti. Ruangan yang ada seperti biasa,”ulasnya.
Dia mengatakan di RS Ernali Bahar ada Ruangan VIP, ruangan kelas I, kelas II dan kelas III. Kemudian kata dia untuk jumlah bed atau tempat tidur di RS Ernaldi Bahar sebanyak 167 unit.
“Selama ini bed yang disediakan tidak pernah full kapasitas. Ini mungkin juga karena saat ini sudah banyak rumah sakit di yang memiliki psikiater,” paparnya.
Bagaimana jika nanti pasca Pemilu 2024 terjadi lonjakan pasien, apakah RS Ernaldi Bahar, siap menampung.
BACA JUGA:Siapkan CV Sekarang! PT Garuda Daya Pratama Sejahtera Buka Lowongan Kerja di Posisi Ini
“Kita siap dan itu tugas kami. Kita tidak pandang bulu siapapun itu. Petani, tukang pempek atau caleg kita siap selalu,”katanya. “Tapi perlu digaris bawahi tidak ada ruang khusus. Jadi kita sama rata msyarakat siapapun itu,”tegasnya.
Masih kata Iwan, berdasarkan pengalaman pemilu tahun-tahun sebelumnya tidak ada lonjakan pasien.
“Apalagi sekarang psikiater dimana-mana. Ada di RS Siloam, RS Muhammadiyah, RSMH, RS Charitas, RS Siti Khadijah, RS AK Gani, RS Bhayangkara,”katanya.
“Jadi memang tidak ada sama sekali lonjakan terjadi pasca pemilihan baik legislative maupun pemilihan kepala daerah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Gerakan Boikot Produk Israel Sukses Besar, Saham Perusahaan Terafiliasi Kompak Rontok
Iwan juga menjelaskan, kalaupun ada yang depresi lantaran Pileg, dia yakin tidak mungkin masyarakat akan menyatakan hal itu.
“Yah tidak mungkinlah mas mereka mau ngomong stress akibat caleg, pasti disembunyikan,”katanya.
“Kita juga petugas tidak boleh bertanya (penyebabnya, red). Jadi pasien datang dan tenaga medik di RS Ernaldi Bahar, hanya mengobati saja,” jelasnya.