BACAKORAN.CO -- Pemerintah Republik Indonesia telah mempersiapkan akomodasi dan transportasi untuk Jemaah Haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M.
Informasi terakhir, untuk akomodasi atau penginapan jamaah haji selama di Makkah dan Madinah, telah di persiapkan hotel bertaraf bintang 3.
Kemudian untuk di Kota Makkah, jarak hotel terjauh ke Masjidil Haram sekira 4500 meter atau 4,5 Km. Sementara di Madinah, jarak hotel terjauh ke Masjid Nabawi hanya sekira 650 meter.
"Informasi terakhir yang kami terima seperti itu, hotelnya setara bintang 3, kemudian di Makkah, jarak terjauh dari hotel ke Masjidil Haram sekitar untuk di Makkah 4,5 km dan di Madinah dari hotel ke Masjid Nabawi yang terjauh sekitar 650 meter,"jelas Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Palembang Drs H Yeri Taswin MPdI, dihadapan peserta Manasik Haji Kelompok Bimbingan Haji Mandiri Kota Palembang, Rabu 31 Januari 2024.
BACA JUGA:Belasan Jamaah Haji Kota Palembang Tak Mendapat Istithoah Kesehatan?
BACA JUGA:Jadi Materi Manasik, Jamaah Haji Harus Bisa Senam Ini, Apa Saja Keunggulannya? Ini Kata Perdokhi
Dalam acara yang di gelar di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Palembang, Jl Mahameru, 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang itu, Yeri Taswin menegaskan agar jemaah haji tidak usah risau terkait jarak antara Masjidil Haram degan hotel di Makkah cukup jauh.
Menurutnya untuk mempermudah jamaah menuju Masjidil Haram, dari sekitar hotel disiapkan bus trasnportasi."Nanti ada namanya Bus Shalawat yang setiap saat mengangkut jamaah menuju Masjidil Haram,"jelasnya seraya mengingatkan jamaah untuk mengingat rute bus-bus tersebut nantinya.
"Dan kita juga boleh naik bus yang mengangkut jamaah negara lain, asalkan perhatikan rutenya,"imbuhnya.
Informasi dari beberapa sumber, pada musim Haji 2024, Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan 21 Ribu Bus dari 65 Perusahaan transportasi.
BACA JUGA:Pergerakan Rupiah Pagi Ini saat The Fed Tahan Suku Bunga
BACA JUGA:Alamak! Wacana PNS Menerima Zakat Gaji Dibawah Rp 8 Juta, Ini Golongan Berhak Menerima Zakat Ya..
Kemudian Komite Urusan Perumahan Haji Makkah, juga sudah menyiapkan 166 bangunan yang siap ditinggali oleh jemaah haji 2024.
Bangunan tersebut terdiri dari total 26.710 kamar yang dirancang untuk menampung hingga 1.116.697 atau sekitar 1,2 juta jemaah.
Masih kata Yeri Taswin, selama di Makkah, Madinah, Jamaah haji akan mendapat jatah 3 kali dalam sehari. Dia mengingatkan agar ketika nanti mendapat jatah makan, jemaah haji untuk segera mengkonsumsinya saat itu juga.
"Jika mendapat makan siang, harus di makan saat itu juga, jangan di simpan-simpan. Karena pengolahan makanan mulai dari di masak hingga di distribusikan sudah memakan waktu. Kalau di simpan-simpan nanti makanannya basi dan tidak sehat lagi, takutnya ada bakteri,"ucapnya.
Yeri yang sudah pernah menjadi Petugas Haji mengaku, berdasarkan pengalaman, seringkali jemaah haji lansia atau nenek-nenek jika ada lauk yang tidak habis di makan, disimpannya untuk di makan di waktu selanjutnya.
BACA JUGA:Sesuai Prediksi, The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Bagaimana Rencana Pemangkasan?
"Jadi jangan sampai ada lagi yang menyimpan-nyimpan lauk, karena setiap waktu makan ada lauknya,"jelas Yeri.
Dalam acara yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama (Kemenag) Kota Palembang, H Wahidin S SosI MSi menghimbau agar seluruh Jemaah Haji Kota Palembang tahun 2024 yang sudah mendapat istithoah kesehatan dihimbau untuk segera melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ke Bank Penerima Setoran.
"Kalau suami istri, jika istrinya sudah istithoah dan suaminya belum atau masih menunggu, yang sudah istithoah segeralah melunasi yakin lah tidak akan terpisah robongan,"jelasnya.
Dia mengingatkan jika pelunasan BPIH tahap pertama yang sudah istithoah jamaah reguler dan cadangan hingga 12 Februari 2024 dan tidak bisa di perpanjang.
BACA JUGA:Bocor, Ini 4 Poin Penting dari Perjanjian Pranikah Ria Ricis dan Teuku Ryan, Apa Saja?
BACA JUGA:Camat Edan! Baru Masuk Kantor Langsung Nyabu Dalam Ruang Kerja
"Sementara jika sampai 12 Februari 2024, jamaah yang sudah memeriksa kesehatan belum juga keluar istithoah-nya, maka bisa melakukan pelunasan di tahap kedua,"urainya.
Lebih lanjut Wahidin menambahkan, hingga 1 Februari 2024, dari total 2985 Jemaah Haji Kota Palembang kuota reguler Non Cadangan yang sudah melunasi BPIH mencapai 1282 orang. Kemudian kata dia juga ada 72 orang kuota cadangan yang sudah melunasi BPIH.
"Mudah-mudahan semua jemaah haji diberikan rezeki dan kemudahan dalam melunasi BPIH dan rangakaian ibadah hajinya,"ujar Wahidin.