Puasa dapat menurunkan kadar ghrelin dan meningkatkan kadar leptin, sehingga membuat orang merasa lebih kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan.
3. Menjaga kesehatan jantung.
Puasa dapat menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.
Kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah dengan cara mengurangi asupan lemak jenuh, gula, dan garam, serta meningkatkan asupan serat, vitamin, dan mineral.
4. Mengatur gula darah.
Puasa dapat mengatur gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar gula darah di dalam tubuh.
BACA JUGA:Tips Menikmati Kopi Saat Puasa: Panduan Sehat dan Aman
Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap gula dari darah dan menggunakannya sebagai energi.
Jika sensitivitas insulin rendah, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap gula dengan baik, sehingga gula darah menjadi tinggi.
Puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dengan cara mengurangi asupan karbohidrat dan gula, serta meningkatkan asupan protein dan lemak sehat .
5. Memperkuat daya tahan tubuh.
Puasa dapat memperkuat daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel-sel darah putih, yaitu sel-sel yang bertugas untuk melawan infeksi dan penyakit.
Puasa juga dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH), yaitu hormon yang berperan dalam pertumbuhan, pemulihan, dan regenerasi sel-sel tubuh.
Puasa juga dapat meningkatkan produksi antioksidan, yaitu zat-zat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas .