BACAKORAN.CO- Kegiatan sahur bertujuan untuk memberi kekuatan dan energi kepada umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar.
Sahur adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam sebelum memulai puasa.
Namun, terkadang dalam situasi tertentu, seseorang mungkin tidak memiliki makanan yang tersedia untuk sahur, sehingga muncul pertanyaan, apakah sahur hanya dengan air sudah memadai?
Perspektif Islam
Islam adalah agama yang mengajarkan keutamaan dalam setiap amal kebaikan, termasuk dalam hal menjaga tubuh dan kesehatan.
Rasulullah Muhammad SAW memberikan petunjuk kepada umatnya tentang berbagai hal, termasuk sahur.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma basah. Jika tidak ada, berbukalah dengan kurma kering. Jika tidak ada, minumlah beberapa teguk air."
Hadis ini menunjukkan bahwa jika tidak ada makanan yang tersedia untuk sahur, maka meminum air adalah suatu alternatif yang dianjurkan.
Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam ibadah Islam, di mana agama memberikan kelonggaran kepada umatnya dalam situasi-situasi yang sulit.
BACA JUGA:Berpuasa Tapi Disunnahkan Makan, Kok Bisa? Begini Penjelasannya...
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah pembenaran untuk meninggalkan sahur secara keseluruhan jika ada makanan yang tersedia.
Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, seorang ulama besar dalam Islam, dalam Fatawa Nur 'ala ad-Darb mengatakan bahwa jika seseorang tidak memiliki makanan untuk sahur atau tidak memiliki selera untuk makan, maka meminum air sebagai ganti makanan dapat dianggap sebagai mengamalkan sunnah.
Namun, ini sebaiknya dilakukan hanya dalam situasi darurat dan bukan menjadi kebiasaan.
Perspektif Kesehatan