BACAKORAN.CO – Sony berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 900 karyawan di divisi PlayStation mereka.
Keputusan ini diambil setelah perusahaan menurunkan perkiraan penjualan tahunan untuk konsol PlayStation (PS) 5.
PHK tersebut akan memengaruhi sekitar 8 persen staf di berbagai wilayah, mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Asia.
Jim Ryan, kepala gim Sony menyatakan, keputusan ini merupakan hal yang tidak dapat dihindari, mengingat perubahan dalam cara industri gim video mengembangkan, mendistribusikan, dan meluncurkan produk.
BACA JUGA:Gelombang PHK Terus Makan Korban, Terbaru Perusahaan Sepatu Ternama Ini Pangkas 1.500 Karyawan
Selain melakukan PHK, Sony juga mengumumkan penutupan salah satu studionya di London, Inggris.
Langkah ini juga akan berdampak pada studio lainnya, termasuk Insomniac Games yang sedang menggarap 'Marvel's Spider-Man 2' dan Naughty Dog yang tengah mengembangkan 'The Last of Us'.
Sony sebelumnya meramalkan penurunan penjualan PlayStation 5 secara bertahap dalam tahun fiskal mendatang dan tidak berencana merilis gim besar dalam periode tersebut.
Meskipun telah mencatat penjualan lebih dari 50 juta unit sejak diluncurkan pada akhir 2020, produksi perangkat tersebut sempat terhambat oleh kekurangan pasokan yang disebabkan oleh pandemi.
BACA JUGA:Badai PHK Terus Menerjang Industri Teknologi, Giliran Cisco Bakal Pangkas 4.250 Karyawan
Tindakan PHK di divisi PlayStation menambah daftar pemangkasan karyawan dalam industri gim.
Perusahaan lain seperti Microsoft dan Riot Games juga telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya dalam beberapa bulan terakhir, seiring lambatnya pemulihan pasar gim.
Meskipun demikian, pasar gim video global mengalami pertumbuhan yang cukup lambat tahun lalu, hanya tumbuh sebesar 0,6 persen menjadi US$184 miliar atau sekitar Rp2.882,47 triliun.