"Situsnya, benda cagar budayanya segera diperbaiki, dijadikan aset daerah sehingga menjadi destinasi wisata,"jelasnya.
Dikutip dari berbagai sumber, diketahui AK Gani lahir di Palembayan, daerah Perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat 16 September 1905.
Dia merupakan putra pasangan Abdulgani Sutan Mangkuto dan Rabayah. Ayah AK Gani adalah seorang Guru Kepala tamatan Sekolah Raja (K1reek Schoof) Bukittinggi. Ketika itu dia seringkali berpindah-pindah tugas hingga pensiun .
Daerah yang menjadi wilayah tugasnya adalah Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Ia meninggal dunia pada bulan September 1964 di Bukit tinggi.
BACA JUGA:Malut United Belum Menyerah, Mereka Kejar Liga 1 di Duel Perebutan Peringkat 3, Ini Kata Mereka
Tahun 1915 ibunda AK Gani wafat ketika ayahnya bertugas di Desa Sugihwaras, Kawedanan Mesuji, Karesidenan Palembang ( sekarang Kabupaten Ogan Komering IIir) Sumatra Selatan. lbunda AK Gani dimakamkan di desa Sugihwaras.
Hal itulah yang melandasi kecintaan AK Gani terhadap tanah Palembang, hingga kelak banyak berjuang dan berjasa bagi Kota Palembang.