BACAKORAN.CO – Perekonomian global yang tidak pasti dan diperkirakan melambat di 2024 berimbas pada hampir seluruh negara di dunia.
Buruknya pertumbuhan ekonomi membuat sejumlah negara terperosok ke jurang resesi.
Setelah sebelumnya Inggris dan Jepang, kali ini Selandia Baru terjun ke dalam jurang resesi.
Pertumbuhan ekonomi Selandia Baru tercatat negatif selama dua kuartal berturut-turut.
BACA JUGA:Resesi, Jepang “Out” dari Tiga Besar Ekonomi Terkuat Dunia, Posisinya Digantikan Negara Ini!
BACA JUGA:Inggris dan Jepang Sudah Terjun ke Jurang Resesi, Siapa Selanjutnya Bakal Nyusul?
Berdasarkan data dari BPS Selandia Baru yang diumumkan pada Kamis (21/3/2024), ekonomi negara tersebut mengalami kontraksi sebesar 0,1 persen pada kuartal IV 2023.
Penurunan ini merupakan kelanjutan dari penurunan sebesar 0,3 persen pada kuartal sebelumnya.
Dua kuartal berturut-turut masuk ke zona negatif, Selandia Baru memenuhi kriteria sebagai negara yang masuk ke dalam resesi.
Menurut Stats NZ, penurunan kinerja ekonomi Selandia Baru belakangan ini sebagian dipicu penurunan yang signifikan pada sektor pertanian.
BACA JUGA:Jepang Susul Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Ini Biang Keroknya!
BACA JUGA:Ekonomi Dunia Buruk, Giliran Inggris Terjun ke Jurang Resesi, Ini Tandanya!
Padahal pertanian merupakan sektor penting di negara tersebut.
"Penjualan grosir juga menjadi faktor penurunan terbesar. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan grosir bahan makanan dan minuman beralkohol," ujar juru bicara Stats NZ, Ruvani Ratnayake, dikutip dari AFP, hari ini, Jumat (22/3/2024).
Hasil di tingkat industri bervariasi, terang Ratnayake, di mana delapan dari 16 industri mengalami peningkatan.