Polisi menduga Kapal Jukung yang terbakar dan meledek di Sungai Musi itu terjadi saat kapal hendak mengisi bahan bakar, karena melihat hasil pengecekan TKP.
BACA JUGA:Bulan Puasa 60 Kg Sabu-sabu Masuk Palembang, 2 Kurir dan BB 13 kg Sabu -sabu Diamankan
BACA JUGA:Tragis! Diteriaki Maling mobil, Dikejar Polisi Hingga Kecelakaan, Dokter Muda Tewas di Jambi..
Harryo mengatakan, sekitar sore hari datang sebuah Kapal Jukung yang akan mengisi BBM di SPBU apung.
Tapi SPBU apung itu dalam kondisi tertutup.
Kapal Jukung seketika terbakar dan meledak saat berada di dekat SPBU.
"Posisi kapal masih di sana (dekat SPBU apung), belum berjalan. Kurang lebih pukul 20.00 WIB, kita bersama-sama mendengarkan bunyi dentuman yang cukup keras. Setelah kita (polisi) mendatangi TKP ternyata terjadi ledakan kapal di sekitar SPBU apung tersebut," sambungnya.
Dia bersama rekannya mendatangi TKP untuk mencari sumber ledakan, dan mencari asal api tersebut setelah mendapat informasi.
Saat mendatangi TKP, pihaknya mendapati kayu dan jangkar terbakar kapal yang berada di atas SPBU apung.
Hal itu diduga terlempar dari kapal jukung tersebut sehingga menyebabkan ledakan.
"Dapat kami simpulkan sementara sumber api berasal dari kapal sebab ada kayu dan jangkar bekas terbakar dari pada kapal tersebut yang terlempar ke atas atap SPBU apung tersebut dengan adanya ledakan dari kapal tersebut. Kapal yang notabenenya berisi bahan bakar minyak membuat dentuman yang keras dan merusak beberapa bagian dari SPBU apung tersebut," katanya.
BACA JUGA:Wow ! Terbesar Dalam 6 Tahun Terakhir, Kemenag Siapkan Ribuan Formasi CPNS dan CPPPK
Saat ini kasus tersebut masih diselidiki pihak kepolisian dari Satreskrim Polrestabes palembang, Satpolair, Penyidik SU I dan lainnya, ditegaskan oleh Harryo.