Dan mengambil data yang diperlukan untuk menyelidiki lebih jauh dugaan narkoba, kejahatan seks dan kolusi pada klub tersebut.
Kemudian kasus ini ditutup karena investigasi tentang narkoba meluas ke banyak club yang ada di Gangnam.
Kemudian pada tanggal 26 February 2019 Seungri dilaporkan karena telah menyediakan layanan prostitusi untuk investor asing di sebuah club daerah Gangnam.
Hal ini terarah pada saat SBS fune memberitahu isi percakapan grup chat via KakaoTalk yang isinya Seungri dan 3 orang lainnya.
Pada grup chat SBS membeberkan nama Seungri, CEI Yoo In Suk dari Yuri Holdings dan staf bernama Kim.
Percakapan yang terjadi di 2015 menyatakan bahwa Seungri mengatur wanita yang di akan melayani calon investor tersebut.
BACA JUGA:Perkelahian Bersenjata Tajam, 2 Pria di Tempirai Sama-sama Tewas
BACA JUGA:Bukan Pabrik Tesla, Luhut Justru Tawarkan Elon Musk Bangun Fasilitas Ini di Papua
Keesokan harinya Seungri memenuhi panggilan pihak berwajib untuk menjalankan penyelidikan yang diberikan pihak kepolisian.
Seungri dilaporkan atas penyalahgunaan narkoba dan layanan prostitusi untuk kelancaran bisnis yang di jalankannya.
Pada saat menjalani tes urine Seungri dinyatakan negatif dari narkoba.
Seungri pun membatalkan konser Solo nya yang akan digelar di Jepang dan Indonesia di tahun 2019 tersebut.
BACA JUGA:Dekranasda Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias-Stand Terbaik dalam HUT ke-44 Dekranas Tahun 2024