Pertama, mempermudah transisi anggaran dari pemerintahan Jokowi-Sri Mulyani ke pemerintahan baru.
BACA JUGA:WAW! 26 Ribu Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Airlangga dan Sri Mulyani Turun Tangan, Ada Apa?
Kedua, memberikan kesempatan bagi Thomas untuk mempersiapkan diri menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di masa depan.
"Dengan kata lain, Thomas mungkin akan menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan baru (Prabowo) sebagai pengganti Sri Mulyani," kata Ronny.
Ia berpendapat penempatan Thomas di posisi ini memberikan sinyal kepada pasar mengenai calon menkeu mendatang.
Namun, Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda berpendapat kehadiran Thomas sebagai Wakil Menteri Keuangan II bisa memperkecil peluang Sri Mulyani untuk melanjutkan jabatannya.
BACA JUGA:Anggaran yang Dialokasikan Kepada Kemensos Sebesar Rp75,6 Triliun, Begini Penjelasan Sri Mulyani...
Ia menilai hal ini membuat investor menunggu kepastian mengenai pengelolaan keuangan negara di masa depan.
Kehadiran dua wakil menteri di Kemenkeu terasa tidak biasa.
Pasalnya, tidak jelas apa yang akan dibagi di antara mereka.
"Kehadiran wakil menteri ini bisa jadi sinyal adanya ketidakselarasan dalam penganggaran antara pemerintahan saat ini dengan yang akan datang," ujarnya seperti dilansir dari CNN Indonesia.
BACA JUGA:Hore! Menkeu Sri Mulyani Pastikan THR PNS 2024 Cair 100 Persen, Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Disebut Tak Cocok Dengan Visi Presiden Baru, Sri Mulyani Didepak Dari Susunan Kabinet Prabowo Gibran
Nailul pun mengkritik penempatan Thomas mungkin tidak cukup signifikan untuk membantu transisi anggaran.