"Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," cetus Kholid.
BACA JUGA:Elektabilitas Anies Baswedan Teratas, Kaesang hanya 1 Persen, Posisi 2 Ditempati Sosok Ini!
BACA JUGA:Ridwan Kamil Lawan Berat Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta? PKB Bilang Begini!
Namun, PKS masih mempertahankan dua opsi utama.
Pertama, memastikan jika pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) bisa maju Pilgub Jakarta.
Kedua, membuka kemungkinan bergabung dengan KIM jika opsi pertama tidak berhasil.
Kholid menegaskan dalam kedua opsi tersebut, PKS akan tetap mengusung kadernya, baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur.
BACA JUGA:Soal Cawagub DKI Jakarta, PKS Tak Paksakan Sohibul, Serahkan kepada Anies, Tapi..
BACA JUGA:PKS Usung Anies - Sohibul di Pilgub DKI Jakarta, PKB Malah Bilang Bahaya, Kenapa?
Hal ini dianggap wajar mengingat PKS adalah pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI dengan 18 kursi.
"Sampai saat ini masih ada dua opsi: memastikan AMAN berlayar atau membuka opsi lain jika AMAN tidak bisa berlayar. Di kedua opsi tersebut, PKS memastikan kadernya ikut berlaga entah sebagai cagub atau cawagub," kata Kholid.
Sinyal PKS untuk bergabung dengan KIM muncul bersamaan dengan wacana pembentukan KIM Plus yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Dia menyebutkan KIM akan kedatangan partai baru yang mendukung Ridwan Kamil.
Istilah KIM merujuk pada partai-partai utama yang mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 Februari lalu, seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.
BACA JUGA:Resmi! PKS Usung Anies sebagai Cagub DKI Jakarta, Sohibul sebagai Cawagub, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Bukan Anies, DPP PKS Usung Mohamad Sohibul Iman sebagai Balongub DKI Jakarta, Siapa Pendampingnya?