Bali Nine adalah kelompok warga Australia yang ditangkap pada 2005 karena mencoba menyelundupkan heroin dari Indonesia ke Australia.
BACA JUGA:15 Napi Berbahaya Asal Sumsel Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan
BACA JUGA:Kalapas Tanjung Raja Dinonaktifkan Terkait Kasus Napi Pesta di Lapas yang Videonya Viral!
Dua pemimpin mereka, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dieksekusi pada 2015.
Sebagian lainnya menerima hukuman seumur hidup, sementara satu anggota dibebaskan pada 2018.
Kebijakan pemindahan napi lintas negara bukan hal baru di dunia internasional.
Dalam kasus ini, pemerintah Indonesia juga mempertimbangkan kondisi penjara yang sudah penuh, serta prinsip kemanusiaan untuk memperbaiki hubungan bilateral.
Namun, keputusan ini menimbulkan pro dan kontra.
BACA JUGA:Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Maskapai Australia Batalkan Penerbangan ke Bali
BACA JUGA:Resmi Dilantik, Ini Ucapan Spesial dari PM Australia untuk Presiden Prabowo!
Sebagian masyarakat mendukung langkah ini, sementara lainnya mengkhawatirkan kebijakan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meringankan hukuman napi berat seperti Bali Nine.
Langkah pemindahan napi Bali Nine ke Australia adalah bagian dari upaya meningkatkan kerja sama hukum antarnegara.
Meskipun mereka dipindahkan, hukuman tetap harus dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
Pemerintah berharap keputusan ini dapat menjadi titik baru dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Australia, sembari tetap menegakkan hukum secara tegas.
BACA JUGA:Kadivpas Sebut Eks Pegawai Lapas Tanjung Raja yang Membongkar Kasus Pesta Narkoba