BACAKORAN.CO - Pengakuan warga di sekitar menceritakan kejadian saat anak bunuh ayah dan neneknya cilandak, sementara ibunya sendiri berhasil dievakuasi ke rumah sakit.
Nugroho, seorang warga yang turut membantu proses evakuasi korban AP, menjelaskan dirinya tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 01.30 WIB.
Pada saat itu, dia mendapati korban dalam kondisi tergeletak di seberang rumah lokasi kejadian.
"Jadi saya dateng jam setengah 2, itu ibu sudah ada di sini (seberang rumah lokasi kejadian), ada bekas darahnya di situ. Iya di sini. Saya dihubungi, kemudian datang," kata Nugroho.
BACA JUGA:Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Siswa SMK di Bogor, Begini Kronologi Lengkapnya
Nugroho mengatakan dirinya dihubungi oleh keamanan perumahan setempat. Saat tiba di lokasi, dia mendapati korban sudah tergeletak di seberang rumah tempat kejadian.
"Akhirnya saya ke sini datang, saya lihat beliau ada di sini (seberang rumah kejadian), dan kemudian saya denger yang di dalam katanya sudah meninggal jadi saya fokus ke yang masih hidup," kata dia.
"(Posisi korban) di sini, tiduran. Nggak (bukan tengkurap). Telentang," tambahnya.
Nugroho menuturkan saat ia tiba, korban AP masih dalam kondisi sadar meskipun terlihat lemah.
BACA JUGA:Geger! Ditemukan Seorang Pria di Bogor Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
Dia juga memperhatikan bahwa pakaian yang dikenakan korban AP saat itu sudah berlumuran darah.
"Saya nggak ingat dia bilang apa, saya nggak ingat. Tapi dia tidak 'sakit-sakit'. Tapi bilangnya 'aduh gimana aduh gimana'. Tapi yang saya tau kesadarannya masih bagus sekali," ungkapnya.
Awal mulanya peristiwa pembunuhan dua anggota sekeluarga tersebut pertama kali diketahui oleh sekuriti perumahan setempat.
Pihak sekuriti langsung mengecek ke lokasi segera setelah mendapatkan informasi adanya penusukan di rumah salah satu warga.
BACA JUGA:Pasal Pembunuhan Menjerat, AKP Dadang Iskandar Pelaku Penembakan Kasatreskrim Terancam Hukuman Mati!