Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kebijakan ini diambil untuk meningkatkan penerimaan negara.
BACA JUGA:Eks Menkominfo Budi Arie di Periksa Bareskrim Terkait Judol Oknum Pegawai Komdigi
Hari ini, Istana Negara diramaikan aksi demonstrasi penolakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Tak hanya mahasiswa dan buruh, K-Popers, termasuk ARMY BTS Indonesia, juga ikut turun ke jalan menyuarakan aspirasinya.
Aksi ini mendapat perhatian serius dari pihak keamanan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa 820 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI Jakarta, dan instansi lainnya dikerahkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.
"Dalam rangka pengamanan aksi sekaligus menyerahkan petisi warga yang menolak kenaikan PPN 12 persen di Istana Negara dan sekitar, kami melibatkan 820 personel gabungan," ujar Susatyo.
Personel keamanan akan disebar di sejumlah titik, seperti bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.
Pengalihan arus lalu lintas akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan dinamika massa di lapangan.
Susatyo menegaskan agar personel bertindak persuasif dan menjaga sikap humanis selama pengamanan.
BACA JUGA:Di China Koruptor Dihukum Mati, di Indonesia Suami Sandra Dewi Malah Drama Selama di Pengadilan
"Kami mengedepankan negosiasi dan tidak akan memprovokasi atau terprovokasi," tambahnya.