Kpopers Demo Tolak PPN 12 Persen Lightstick Menyala di Jakarta Pusat, Netizen: Hwaiting Chingudeul!

Kamis 19 Dec 2024 - 18:03 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kebijakan ini diambil untuk meningkatkan penerimaan negara.  

BACA JUGA:Eks Menkominfo Budi Arie di Periksa Bareskrim Terkait Judol Oknum Pegawai Komdigi

BACA JUGA:Warga Keluhkan Proyek Tak Sesuai Harapan, Komisi III Bilang Normalisasi Sungai Kelekar Sudah Sesuai RAB

Hari ini, Istana Negara diramaikan aksi demonstrasi penolakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Tak hanya mahasiswa dan buruh, K-Popers, termasuk ARMY BTS Indonesia, juga ikut turun ke jalan menyuarakan aspirasinya.

Aksi ini mendapat perhatian serius dari pihak keamanan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa 820 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI Jakarta, dan instansi lainnya dikerahkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Proyek Tak Sesuai Harapan, Komisi III Bilang Normalisasi Sungai Kelekar Sudah Sesuai RAB

BACA JUGA:Agus Berulah Lagi! Guru Les Musik di Palembang Lecehkan Murid 9 Tahun, Modus Ajarkan Piano dalam Gelap

"Dalam rangka pengamanan aksi sekaligus menyerahkan petisi warga yang menolak kenaikan PPN 12 persen di Istana Negara dan sekitar, kami melibatkan 820 personel gabungan," ujar Susatyo.

Personel keamanan akan disebar di sejumlah titik, seperti bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.

Pengalihan arus lalu lintas akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan dinamika massa di lapangan.

Susatyo menegaskan agar personel bertindak persuasif dan menjaga sikap humanis selama pengamanan.

BACA JUGA:Di China Koruptor Dihukum Mati, di Indonesia Suami Sandra Dewi Malah Drama Selama di Pengadilan

BACA JUGA:Viral Petisi Tolak PPN 12 Persen, Kini Deterjen, Kecap, Bumbu Dapur Terkenakan Pajak, Dianggap Barang Mewah?

"Kami mengedepankan negosiasi dan tidak akan memprovokasi atau terprovokasi," tambahnya.

Kategori :