Kedua mobil pelaku kemudian kabur, memicu aksi kejar-kejaran sengit hingga ke Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak.
Di lokasi tersebut, tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku.
Namun, rekan pelaku yang mengemudikan mobil Sigra tiba-tiba muncul dengan membawa senjata api dan melepaskan beberapa tembakan.
Akibatnya, Abdurahman terkena tembakan di dada dan tangan, sedangkan seorang anggota tim rental bernama Ramle terluka parah akibat tembakan yang menembus tangan hingga ke perut.
BACA JUGA:Pria Ukraina Divonis 15 Tahun Penjara Gara-Gara Bocorkan Info Rahasia ke Rusia
Korban segera dilarikan ke RSUD Balaraja, namun nyawa Abdurahman tidak tertolong. Sementara itu, Ramle masih menjalani perawatan intensif.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden tersebut, termasuk asal-usul senjata api yang digunakan pelaku serta motif di balik tindakan mereka.
Peristiwa ini memicu pertanyaan publik tentang respons cepat dan prosedur keamanan yang seharusnya diterapkan dalam situasi darurat seperti ini.
Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap penyewaan kendaraan serta perlunya peningkatan kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan.
BACA JUGA:Koruptor Bisa Dihukum Mati! Ini Tanggapan MA Atas Pernyataan Prabowo soal Kasus Harvey Moeis
Harapan besar disematkan kepada pihak berwenang untuk segera menangkap pelaku yang masih buron dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Keluarga korban meminta agar insiden ini menjadi pelajaran berharga untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Kami berharap tidak ada lagi yang mengalami kejadian seperti ini. Kami mohon keadilan," tutup Agam.
Satreskrim Polresta Tangerang terus mengejar pelaku penembakan brutal.
BACA JUGA:Garuda Indonesia Siap Tambah 20 Pesawat Baru di Tahun 2025, Begini Strateginya!
Yang terjadi di minimarket rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis 2 Januari 2025 tepatnya di Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.