Rasa kehilangan yang mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh masyarakat yang mengenal sosok Ilias.
Keluarga kini berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut.
Mereka mendesak agar pelaku diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya.
“Kami hanya ingin keadilan. Apa yang terjadi pada ayah kami sangat menyakitkan. Kami tidak ingin ada lagi korban seperti beliau,” ujar Agam dengan tegas.
Kisah tentang keinginan Ilias untuk menunaikan ibadah haji kini menjadi pengingat betapa kehidupan ini penuh dengan ketidakpastian.
Agam berharap semangat ayahnya untuk menjalankan ibadah dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menghargai waktu bersama keluarga.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat luas.
Semoga almarhum Ilias Abdurrahman mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberikan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini.
Kasus penembakan tragis yang menewaskan Ilyas Abdurrahman, seorang bos rental mobil, di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak terus bergulir.
Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, dan beberapa anggotanya kini menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam Polres Cilegon terkait dugaan penolakan permintaan pendampingan yang diajukan korban sebelum insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif Nazarudin, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap Kapolsek Cinangka dan empat anggotanya dilakukan sebagai langkah investigasi awal.
AKP Darmawan, Kasi Humas Polres Cilegon, membenarkan bahwa pemeriksaan telah dimulai sejak Kamis sore, 2 Januari 2025 dan masih berlangsung hingga saat ini.
BACA JUGA:Polisi Amankan Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak
Dugaan ini muncul setelah keluarga korban, Rizki Agam, menyatakan bahwa ayahnya sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka karena pelaku penggelapan mobil yang mereka kejar diketahui membawa senjata api.