Marwan percaya bahwa penambahan kuota sebesar 5.000 hingga 10.000 jemaah akan sangat membantu, mengingat tingginya permintaan haji setiap tahun.
Pemerintah dan DPR RI juga telah sepakat menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk tahun 1446 H/2025 M.
Jamaah hanya perlu menyetor Rp55.431.750,78 atau sekitar 62% dari total biaya haji (BPIH).
Kesepakatan ini diumumkan dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama pada Senin, 6 Januari 2025.
Dilansir tim bacakoran.co dari disway.id, Ketua Panja Haji DPR, Abdul Wachid, mengungkapkan, "Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih, atau yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata per jemaah Rp 55.431.750,78 atau sebesar 62 persen dari BPIH tahun 1446 H atau 2025 Masehi,"
BACA JUGA:Waduh! Arab Saudi Bakal Batasi Usia Jemaah Haji 2025, Netizen: Udah Kayak Lamaran Kerja Aja
BACA JUGA:Kuota Haji Reguler dan Khusus 2025, Ini Pembagian Lengkapnya
Total BPIH 2025 sendiri ditetapkan sebesar Rp89.410.258,79.
“Berdasarkan besaran BPIH pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M sebesar Rp 89.410.258,79,” imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, biaya ini mengalami penurunan sekitar Rp4 juta, dari Rp93.410.286 pada 2024.
Abdul Wachid menambahkan, penurunan ini merupakan hasil kerja bersama untuk meringankan beban jamaah.
"Ini bentuk komitmen kami untuk membuat biaya haji lebih terjangkau, tanpa mengurangi kualitas pelayanan," ujarnya.