Dilarang Foto Menu Makan Gratis, Seorang Siswa Akui dapat Ancaman Sanksi, Kepala BGN Bantah: Tidak Melarang

Rabu 08 Jan 2025 - 14:45 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Kegiatan program makan siang gratis yang dijanjikan presiden Prabowo Subianto sudah mudah direalisasikan ke anak sekolahan dan sekolah-sekolah mulai menerapkan program makan siang gratis ini pada siswa siswinya.

Tapi ada yang bikin heboh dan viral terkait dari salah satu ungkapan seorang siswa sebuah sekolah tentang makan siang gratis yang didapatkan.

Seperti yang diunggah akun X @tanyarlfws yang dibagikan (6/1/2025) dan mencuit sesuatu dalam postingan tersebut.

Dalam unggahan tersebut terlihat curhatan seorang siswa terkait program makan gratis yang diberikan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Lauk Program Makan Siang Gratis Cuma dapat Tahu, Tempe, Sayur dan Pisang, Jumlah Gizi-nya Bikin Kamu Syok!

BACA JUGA:Miris, Siswa di Palembang Dapat Menu Makanan Bergizi Gratis Isi Tahu, Tempe, Sayur dan Pisang!

Ia mengaku jika mendapatkan suatu intimidasi berupa ancaman jika menyebarkan foto menu makanan pada program tersebut.

Bahkan siswa yang menyebarkan foto menu makan siang gratis akan mendapatkan sanksi, karena pandangan buruk untuk sekolah tersebut jika menu program makan gratis tersebar.

"Halo kak, hari ini sekolahku dapat makan gratis. Tapi tadi, guruku buat pengumuman untuk dilarang menyebarkan fotonya ke sosmed karena kalau kelihatan 'buruk', sekolahku terancam dan siswa yang menyebarkan fotonya akan dicari serta dapat sanksi sosial," ungkapnya, dikutip Bacakoran.co dari Kilat.com, Rabu (8/1/2025).

Dilansir dari Disway.id, melihat kejadian ini Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan penegasan jika pihaknya sama sekali tidak melarang untuk memfoto menu makan siang gratis yang didapatkan ke sosial media.

BACA JUGA:Masih Jauh dari Target, Baru 190 dari Rencana 937 Dapur Makanan Bergizi Gratis yang Ngebul, Terkendala Ini!

BACA JUGA:Makanan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Ribuan Paket Dibagikan, Apa Saja Menu yang Diterima Siswa?

Ia mengatakan jika hal ini (foto) sebagai upaya dalam pengawasan bersama dalam evaluasi program yang tengah berlangsung.

"BGN tidak melarang, bagian pengawasan bersama," terangnya.

Ia juga mengatakan membutuhkan adanya laporan yang jelas secara kronologi peristiwa ini agar pihaknya bisa melakukan evaluasi dengan baik.

Kategori :