Amelia juga menekankan pentingnya menjaga citra TNI sebagai institusi yang profesional dan dipercaya rakyat.
Ia berharap kasus ini dapat ditangani dengan tuntas melalui proses hukum yang transparan di Pengadilan Militer.
"Keputusan tegas seperti pemecatan ini juga menjadi wujud komitmen TNI dalam menjaga profesionalisme dan integritasnya di mata publik," tambahnya.
Kasus ini telah menjadi sorotan nasional dan meningkatkan harapan masyarakat akan penegakan hukum yang adil.
Dengan adanya desakan dari DPR RI, masyarakat menantikan langkah nyata dari TNI AL untuk menindaklanjuti kasus ini secara tegas dan transparan.
Penting bagi institusi seperti TNI dan kepolisian untuk menjaga kepercayaan publik dengan bertindak adil dan profesional.
Dengan penanganan kasus yang transparan dan hukum yang ditegakkan tanpa pandang bulu.
Diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
BACA JUGA:Agam Anak Bos Rental Mobil Bantah Adanya Pengeroyokan Anggota TNI AL Sebelum Kejadian Penembakan!
Kasus tewasnya bos rental mobil, Ilias Abdurrahman, terus menyedot perhatian publik.
Pihak keluarga korban kini semakin kecewa dan kehilangan kepercayaan terhadap aparat hukum, baik polisi maupun TNI, yang terlibat dalam penanganan kasus ini.
Sebagai langkah lanjut, keluarga Ilias mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Keluarga korban telah mengajukan permohonan perlindungan hukum dalam bentuk pendampingan serta restitusi atau ganti rugi kepada LPSK.
Wakil Ketua LPSK, Susil Ningtyas, membenarkan bahwa salah satu anak Ilias mengajukan permohonan tersebut.