BACAKORAN.CO - Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin di dalam darah menurun. Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Jika jumlah hemoglobin menurun, maka tubuh akan kekurangan oksigen dan mengalami berbagai gejala, seperti lemas, pucat, sesak napas, pusing, dan jantung berdebar.
Kerusakan syaraf adalah kondisi di mana fungsi saraf terganggu atau rusak. Saraf adalah bagian dari sistem saraf yang mengirimkan sinyal antara otak dan bagian tubuh lainnya.
Jika saraf rusak, maka sinyal tersebut akan terhambat atau terputus, dan menyebabkan berbagai gejala, seperti kesemutan, mati rasa, nyeri, kelemahan, dan gangguan gerak.
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan anemia dan kerusakan syaraf adalah kekurangan vitamin B.
Vitamin B adalah kelompok vitamin yang terdiri dari delapan jenis, yaitu B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (folat), dan B12 (kobalamin).
BACA JUGA:Bolehkah mengkonsumsi vitamin B kompleks setiap hari? Ini Penjelasan Lengkapnya
Vitamin B berperan penting dalam proses metabolisme, pembentukan sel darah merah, dan fungsi saraf.
Jika tubuh kekurangan vitamin B, maka bisa menyebabkan anemia megaloblastik, yaitu anemia yang ditandai dengan sel darah merah yang besar dan tidak matang.
Selain itu, bisa juga menyebabkan kerusakan syaraf, terutama pada vitamin B1, B6, dan B12. Vitamin B1 berperan dalam metabolisme karbohidrat dan produksi energi.
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme protein dan asam amino. Vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA dan mielin, yaitu lapisan pelindung saraf.
Untuk mencegah anemia dan kerusakan syaraf akibat kekurangan vitamin B, Anda harus mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B secara teratur.
Berikut adalah 10 makanan yang kaya vitamin B yang bisa Anda masukkan ke dalam menu sehari-hari:
1. Telur: