BACAKORAN.CO - Negara bagian Amerika Serikat, Alabama pertama kali mengeksekusi mati tahanan menggunakan gas beracun nitrogen.
Eksekusi ini terjadi pada tahanan bernama Kenneth Smith pada Kamis (25/1/2024) malam.
Metode eksekusi mati yang terjadi pada Smith menggunakan masker yang diisi gas nitrongen murni untuk dihirup.
Teknik ini disebut sebagai 'Hipoksia Nitrogen', di mana korban akan kehilangan oksigen yang fatal.
Menurut laporan The Guardian, prosedur tersebut mendapat kecaman balik secara lokal maupun internasional.
BACA JUGA:Bawaslu Peringatkan PTPS, Bagaimana Jika Mereka Langgar Integritas? Ini Hukumannya
Sebab metode baru ini belum teruji dan dinilai sebagai hukuman terkejam dan terlarang di Amerika.
Para pendeta dan tokoh masyarakat Amerika juga menyerukan eksekusi ini untuk dihentikan.
Bahkan PBB juga menentang eksekusi mati dengan metode ini, karena dinilai sebagai bahan eksperimen manusia.
Akan tetapi, pihak Alabama mengklaim bahwa cara eksekusi mati ini sebagai metode yang paling manusiawi.
Pada beberapa tahun terakhir, negara bagian Amerika Serikat (AS) telah menciptakan gelombang kontroversi dengan memilih metode eksekusi mati yang kontroversial, yaitu penggunaan gas nitrogen.
BACA JUGA:Bikin Geleng Kepala! Merayakan Natal Pelanggaran Berat, Terancam Hukuman Mati Di Negara ini
BACA JUGA:Biar Kapok, Pinjol Ilegal Masuk Delik Khusus UU PPSK, OJK Bocorkan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya!
Negara-negara bagian yang lain pun ikut menerapkan, seperti Oklahoma dan Mississippi telah memutuskan untuk mengadopsi metode ini sebagai alternatif untuk pelaksanaan hukuman mati, yang sejauh ini menuai kecaman dan perdebatan yang intens dari berbagai pihak.