Singgih, yang sebelumnya meminta donasi publik melalui platform kitabisa.com untuk pengobatan ibunya, kini menjadi sasaran kemarahan netizen.
Tangkapan layar dari platform X menunjukkan aktivitas yang diduga milik Singgih di aplikasi judi slot, memicu spekulasi bahwa uang donasi telah disalahgunakan.
Jumlah yang terkumpul dari donasi tersebut dilaporkan mencapai 48 juta rupiah, ditambah dengan sumbangan langsung ke rekening pribadi Singgih yang diakui oleh beberapa netizen.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam penggalangan dana online.
BACA JUGA:7 Faktor Penyebab Kelinci Menangis, Bunny Lovers Jangan Khawatir ya Yuk Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:7 Faktor Penyebab Kelinci Menangis, Bunny Lovers Jangan Khawatir ya Yuk Simak Penjelasannya!
Sementara platform donasi memberikan kesempatan bagi mereka yang membutuhkan untuk mendapatkan bantuan.
Insiden seperti ini dapat merusak kepercayaan publik dan menghambat bantuan bagi yang benar-benar memerlukan.
Dalam dunia digital yang semakin terhubung, tanggung jawab kolektif kita untuk memastikan bahwa kebaikan tidak disalahgunakan menjadi penting.
Kasus Singgih Sahara mungkin hanya satu dari banyak kasus serupa, namun ia menyoroti pentingnya integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan amal.
BACA JUGA:Pernah Jadi Tempat Antre Beli Es Krim, Kini Banyak Toko Mixue Tutup
BACA JUGA:7 Hal Makruh Saat Berpuasa, Hati-hati Nomor 5 Berpotensi Membatalkan Lho!
Pemilik akun X @singgihsahara menjadi viral lantaran diduga menyalahgunakan donasi dari netizen.
Lalu bagaimana ceritanya?
Singgih Sahara membuka akun donasi di Kitabisa.com dengan dalih memerlukan biaya perawatan ibunya untuk cuci darah.
Singgih membuka open donasi dan mengiba agar mendapat bantuan dari netizen X karena ibunya harus bolak balik rumah sakit karena gagal ginjal.