Tomas Bata kemudian mendirikan pabrik sepatu di Kalibata pada tahun 1940.
BACA JUGA:Tutup Pabrik di Malaysia, Perusahaan Ban Asal AS Ini PHK Ratusan Karyawan
Perusahaan ini menjadi salah satu pabrik terbesar di Indonesia, menghasilkan berbagai jenis sepatu untuk berbagai segmen pasar di berbagai negara.
Saat ini, Bata melayani jutaan pelanggan setiap hari, memiliki fasilitas produksi di berbagai negara, dan mempekerjakan ribuan orang.
Pada tahun 1982, PT Sepatu Bata Tbk mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta.
Konstruksi pabrik di Purwakarta selesai pada sekitar tahun 1994.
BACA JUGA:Jangan Kendor! Boikot Berhasil, Starbucks PHK 2000 Karyawan
BACA JUGA:Badai PHK Industri Teknologi Masih Lanjut, Raja Konsol Game Ini Bakal Pangkas 900 Karyawan!
Saat ini, Bata Indonesia berkantor di Jakarta Selatan dan memiliki sejumlah merek sepatu lainnya seperti Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, dan Weinbrenner.
Perusahaan ini juga mengoperasikan ratusan toko ritel di seluruh Indonesia, dengan variasi produk yang berbeda di setiap toko.
Selain itu, mereka memiliki departemen grosir yang melayani dealer ritel independen.
Seperti diberitakan, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) resmi menyetop operasional pabrik sepatunya di Purwakarta terhitung 30 April 2024.
BACA JUGA:Gelombang PHK Terus Makan Korban, Terbaru Perusahaan Sepatu Ternama Ini Pangkas 1.500 Karyawan
BACA JUGA:Badai PHK Terus Menerjang Industri Teknologi, Giliran Cisco Bakal Pangkas 4.250 Karyawan
Bata terpaksa menutup pabriknya setelah terus mengalami kerugian dalam 4 tahun terakhir.