Geram! Pengukuhan Paskibraka di IKN Hijab Dicopot: Heru Budi, KPAI dan BPIP Buka Suara, Begini Penjelasannya

Kamis 15 Aug 2024 - 10:15 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri

BACAKORAN.CO - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono angkat bicara mengenai polemik yang terjadi setelah paskibraka putri melepas hijab saat prosesi pengukuhan. 

Prosesi pengukuhan tersebut dilaksanakan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada Selasa (13/8/2024).

Heru Budi menegaskan bahwa pada saat upacara HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) di IKN Nusantara, paskibraka putri akan tetap memakai hijab. 

“Adik-adik putri (paskibraka) harus menggunakan jilbab sebagaimana mereka mendaftar menggunakan jilbab, ya tetap digunakan,” ujar Heru Budi, dilansir Bacakoran dari Kompas.com, Kamis (15/8/2024).

BACA JUGA:Klarifikasi BPIP Terkait Paskibraka 2024, Tak Ada Paksaan Lepas Jilbab!

BACA JUGA:Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kardus di Desa Perajen, Sempat Dikira Suara Anak Kucing

Heru Budi menjelaskan bahwa pada saat gladi bersih persiapan upacara di IKN pada Rabu (14/8/2024) pagi, paskibraka putri masih menggunakan hijab mereka.

Namun, terkait tidak digunakannya hijab saat proses pengukuhan, Heru Budi mengaku tidak mengetahuinya. 

“Kalau saat pengukuhan (diminta lepas jilbab) saya tidak tahu. Tapi tadi pagi saat persiapan gladi bersih, yang putri menggunakan jilbab,” ungkapnya.

Heru Budi menegaskan bahwa paskibraka putri harus tetap menggunakan hijab mereka sesuai identitas mereka saat mendaftar.

BACA JUGA:7 Fakta Mengejutkan KDRT Cut Intan Nabila, Dari Nikah Muda Sampai Dikhianati, Bikin Hati Teriris!

BACA JUGA:Semarak HUT RI Ke-79 ASN Dinkes Jember Gunakan Pakaian Pejuang dan Adat Daerah, Yuk Simak Keseruannya...

“Perintah kami adalah meminta seluruh adik-adik putri tetap menggunakan jilbab,” tegas Heru Budi.

Sebelumnya, diketahui terdapat 18 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri Nasional 2024 yang melepas jilbab saat pengukuhan oleh Presiden Jokowi di IKN. 

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, meminta maaf dan mengapresiasi perhatian masyarakat terkait polemik ini.

Kategori :