Rizqy menjelaskan, saat di DH Garden, kendaraan rombongan tidak kuat dan mereka akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki.
BACA JUGA:Mobil Kapolres Boyolali Alami Kecelakaan di Tol Batang Jawa Tengah, Ajudan dan Sopir Meninggal Dunia
"Menurut informasi dari pihak DH Garden, mereka menawarkan kendaraan pikap," tambahnya.
Ia mengetahui kecelakaan yang dialami keluarganya itu langsung dari petugas kepolisian yang menghubungi dirinya melalui telepon.
"Dari sini ada dua rombongan, satu sudah pulang. Saat sore, ibu saya belum kembali. Ketika saya telepon, yang mengangkat polisi, dan mereka hanya menjelaskan bahwa ibu mengalami kecelakaan," ujarnya.
Sebelum kejadian, Rizqy sempat ingin menitipkan anaknya kepada ibunya, tetapi ibunya menolak lantaran akan pergi sendirian.
BACA JUGA:Viral! Kecelakaan Motor di Pagedangan, Polisi Klarifikasi Bukan Tabrak Lari!
BACA JUGA:Kronologi Tragis Kecelakaan Maut Keluarga Pallubasa Serigala, Mantan Walikota Makassar Jadi Saksi!
"Saya sempat mau menitipkan anak saya, tetapi ibu bilang mau pergi sendiri. Kalau anak saya ikut, mungkin saja dia juga akan terkena kecelakaan," jelasnya.
Dari informasi yang diterima, tiga orang yang meninggal dunia merupakan warga satu kompleks tetapi berasal dari blok berbeda.
Saat ini, jenazah para korban masih menjalani proses autopsi di Rumah Sakit 45 Kuningan, Jawa Barat.*