Dalam kesempatan ini, pihak kampus juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menambah ketidakpastian dan kepanikan di tengah situasi yang sudah sulit ini.
BACA JUGA:439 Kuota Nakes PPPK Palembang Dibuka, Simak Syarat dan Cara Pendaftarannya di Sini
BACA JUGA:Nggak Mau Capek Naik Tangga? Cek Patokan Tinggi Anak Tangga yang Pas Buat Rumahmu!
6. Jenazah yang Tidak Diotopsi
Setelah ditemukan meninggal, jenazah E sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan proses otopsi.
Namun, pihak keluarga menolak untuk melanjutkan proses tersebut dan memilih untuk membawa pulang jenazah.
Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Haifz Gumilang, menyatakan bahwa penyelidikan terkait motif dan penyebab bunuh diri E masih terus dilakukan, termasuk pemeriksaan saksi-saksi lainnya dan pengumpulan bukti tambahan.
BACA JUGA:Terungkap! Alasan 300 Ribu Honorer Database BKN Gagal Menjadi PPPK di Tahun 2024
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Debat Perdana Cagub dan Cawagub Pilkada Jakarta 2024 Pada Minggu dengan Tema Ini
Isi Diary Mahasiswa Untar yang Loncat dari Lantai 4 Kampus Ungkap Beberapa Fakta
Dikutip dari Disway.id, Kanitreskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara mengatakan pihaknya menemukan beberapa catatan.
“Kami cek HP dari korban, tidak ada yang janggal. Hanya saja ada catatan di buku diarinya, dan bahasanya agak aneh. Cuma yang tidak, 'saya bunuh diri', enggak. Bahasa yang kayak bebannya berat gitu," katanya kepada awak media, Sabtu 5 Oktober 2024.
Polisi menemukan buku curhata mahasiswi tersebut seperti buku diary.
"Iya. Seperti buku diary, korban,” kata Aprino Tamar.
Polisi menemukan diary milik korban yang mengungkapkan bahwa ia mengalami beban berat sebelum kejadian tersebut.
Saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari para saksi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
BACA JUGA:Cukup Fat Cat Aja! Kamu Jangan Asal Bundir, Ustaz Adi Hidayat Said Tetap Chill Bro..
“Sepertinya korban tidak menunjukkan ke seseorang atau keluarga, tidak menunjuk ke mana-mana. Jadi dia hanya menulis itu pakai bahasa mandarin. Bahasanya itu curhatan, memang sedih, cuma tidak menunjuk ke siapa-siapa," Dikutip dari Disway.id.